Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Keceriaan Itu Punah di Taman Bermain....

Kompas.com - 23/06/2013, 10:29 WIB
Tabita Diela

Penulis

KOMPAS.com - Di balik keseruan taman bermain, ada kejeniusan rancangan, desain, serta kolaborasi cerdas antara hiburan dan ilmu pengetahun yang tersembunyi di setiap permainannya. Namun, ketika taman bermain ditinggalkan karena berbagai alasan, kejeniusan tersebut menjadi "museum" mengerikan.

Gambaran mengerikan itu seperti foto-foto berikut yang dirilis www.dailymail.co.uk dan diambil dari berbagai penjuru dunia. Tak hanya mengerikan, foto-foto ini juga menjadi tanda mata dari tragedi yang pernah terjadi di tempat tersebut.

Foto-foto pertama datang dari New Orleans. Saat ini, wilayah tersebut telah pulih setelah diterjang Badai Katarina pada 2005. Namun, lokasi taman bermain Six Flags selama beberapa tahun ini tampaknya belum pulih. Coretan-coretan grafiti tampak memenuhi dinding-dinding dan bangunan taman bermain tersebut.

Baca juga: Ungkap Kronologi Kasus Nastar Berjamur, Pemilik Clairmont: Kami Dapat Penawaran

Sebenarnya, pada 2009, Nickelodeon berencana mengubah taman bermain tersebut dan kembali memberikan "nyawa" padanya. Rencananya, dana sebesar 165 juta dolar AS akan dikucurkan untuk membangun taman tersebut dan memberikan pekerjaan bagi 600 orang. Sayangnya, proyek itu gagal direalisasikan.


Foto-foto kedua datang dari Holy Land USA di Waterbury, Connecticut. Sesuai namanya, taman bermain ini mengangkat tema Injil sebagai tema besar.

Taman bermain yang dibuat pada 1955 tersebut merupakan hasil prakarsa seorang pengacara relijius, John Greco. Pada 1960-an hingga 1970-an, taman bermain ini dipenuhi oleh pengunjung. Setidaknya, setiap tahun taman tersebut mendapat 40.000 kunjungan. Sayangnya, tempat itu ditutup pada 1984.

Baca juga: Rama Sahetapy Ungkap Peran Merdianti Octavia yang Dekatkan ke Ray Sahetapy

Rangkaian foto ketiga datang dari Oz di North Carolina. Taman bermain yang dibuat pada 1970 tersebut ditinggalkan hanya 10 tahun sejak pembuatannya.


Pada masa kejayaannya, taman ini setiap harinya mampu mendapat kunjungan dari 20.000 orang. Setelah ditinggalkan begitu saja, taman ini menjadi "korban" vandalisme dan pencurian. Baru, pada 1990-an, ada usaha dari komunitas lokal untuk memperbaikinya.

Kemudian, ada juga "Joyland" di Wichita. Tak sesuai namanya, taman bermain yang pernah begitu populer di Kansas ini kini lengang dan hening. Taman ini ditutup penuh pada 2004, ketika pemiliknya bangkrut dan permainan di dalamnya mulai usang.

Terakhir, foto-foto yang berasal dari Nara Dreamland, di Nara, Jepang. Sejak beroperasi tahun 1961 akhirnya taman ini ditutup pada 2006. Nara Dreamland merupakan replika Disneyland di California, Amerika Serikat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Perang Dagang AS: Indonesia Masih Berhitung, China Membalas, Australia Protes
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau