Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wow... New York Bakal "Menggeser" Silicon Valley!

Kompas.com - 20/06/2013, 20:56 WIB
Tabita Diela

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Menurut koalisi Brooklyn Tech Triangle, saat ini Kota New York merupakan pusat teknologi nomor dua di Amerika Serikat. Namun, tak lama lagi, New York bakal menggantikan Silicon Valley di posisi teratas.

Koalisi tersebut baru saja membeberkan rencana srategis untuk mengubah area industrial Brooklyn, New York, Amerika Serikat menjadi pusat teknologi. Koalisi itu terdiri dari Downtown Brooklyn Partnership, DUMBO Improvement District, dan Brooklyn Navy Yard Development Corporation.

www.dezeen.com Rencananya, area tersebut akan dipenuhi dengan ruang-ruang perkantoran baru, sarana transportasi yang lebih baik, akses pejalan kaki, jalur sepeda, jembatan-jembatan, dan area penghijauan.

Rencananya, area tersebut akan dipenuhi dengan ruang-ruang perkantoran baru, sarana transportasi yang lebih baik, akses pejalan kaki, jalur sepeda, jembatan-jembatan, dan area penghijauan. Perencanaannya dibuat oleh tim arsitek asal New York, WXY Architecture + Urban Design.

WXY Architecture memperkirakan The Brooklyn Tech Triangle merupakan magnet untuk para pengusaha berbasis inovasi di luar Manhattan. Dalam dua tahun mendatang, area tersebut akan menyuplai 18.000 pekerjaan terkait teknologi, serta 43.000 pekerjaan yang terkait teknologi secara tidak langsung.

"Rancangan ini akan membantu membuat Tech Triangle sebagai tempat yang sangat baik bagi para perusahaan teknologi, dengan keberadaan cafe dan ruang terbuka baru, rute sepeda, dan ruang-ruang baru bagi startups," ujar pendiri WXY Architecture, Claire Weisz. 

"Kota ini memiliki kesempatan emas dengan adanya Brooklyn Tech Triangle," timpal Tucker Reed, presiden Downtown Brooklyn Partnership, salah satu organisasi yang mendukung rencana tersebut.

"Rencana strategis ini berikut tata letak ide-ide spesifik yang akan membuat Brooklyn Tech Triangle menjadi tempat paling menarik bagi hal-hal teknologi," tambahnya.

www.dezeen.com Inisiasi proyek ini berawal dari kehadiran Facebook di kota tersebut, serta kerja sama Cornell University dengan pemerintah kota membangun kampus teknologi besar di Roosevelt Island di East River.

Inisiasi proyek ini berawal dari kehadiran Facebook di kota tersebut, serta kerja sama Cornell University dengan pemerintah kota membangun kampus teknologi besar di Roosevelt Island di East River.

Dekat dengan lingkungan 

Dalam sebuah artikel di The Wall Street Journal, pakar studi urban Richard Florida mengklaim bahwa saat ini perusahaan teknologi cenderung berpindah ke kota besar, lebih dekat dengan desainer dan penggunanya, serta dekat dengan lingkungan dan budaya urban.

Para desainer kini cenderung menghindari penggunaan mobil pribadi dan tinggal dalam rumah-rumah besar. Menurut Florida, mereka lebih senang tinggal di suatu wilayah yang memiliki banyak bar dan tempat makan. Sejauh ini, Brooklyn merupakan rumah bagi perusahaan berbasis inovasi seperti Etsy dan MakerBot.

Para arsitek dari XYZ tampaknya tidak akan berpuas diri dengan membangun kota teknologi terintegrasi. Mereka juga sudah mengajukan proposal pembuatan ruang observasi yang terinspirasi dari balon udara. Brooklyn Tech Triangle mengklaim bahwa proposal tersebut dapat bertindak sebagai cetak biru untuk inovasi lainnya di dalam distrik-distrik di New York, dalam rangka "mengalahkan" Sillicon Valley.

Strategi ini didukung oleh masyarakat setempat, sektor swasta, maupun akademisi. Kini, rencana tersebut hanya tinggal membutuhkan dukungan dari pemerintah dan perusahaan real estat. Dengan dukungan tersebut, lebih dari 370.000m2 dapat segera dibangun menjadi "rumah" bagi teknologi dan perusahaan kreatif.

Sebuah studi yang dibuat oleh The Brooklyn Tech Triangle di Brooklyn pada 2012 lalu menemukan bahwa ada lebih dari 520 perusahaan teknologi mempekerjakan sekitar 9.600 orang dan menghasilkan 3,1 miliar Dolar AS. Angka ini akan berjumlah dua kali lipat pada 2015, dengan penambahan 204.386m2 ruang kantor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com