Bisa jadi membandingkan Tangerang dan Malaysia tidak setara. Namun, secara geografis dan sosial ekonomi keduanya memiliki peranan yang sama. Tangerang dan Malaysia sama-sama kawasan pendukung pusat perekonomian, yakni Tangerang untuk Jakarta dan Malaysia untuk Singapura.
Pada hari kerja, ribuan orang Malaysia di Johor Bahru melaju untuk bekerja ke Singapura. Pada sore hari mereka kembali ke Malaysia dengan menyeberangi jembatan yang telah dibangun di antara kedua negara itu
Bersama Singapura, Pemerintah Kerajaan Malaysia membuat nota kesepahaman membangun Kota Nusajaya. Tanpa merasa rendah diri, Pemerintahan Kerajaan Malaysia membaca kemajuan Singapura sebagai peluang pengembangan ekonomi di semenanjung Malaysia. Mereka membangun kota baru, Kota Nusajaya.
Di atas lahan bekas perkebunan sawit seluas 24.000 acre atau sekitar 9.700 hektar, Kota Nusajaya dibangun pada 2006. Kota itu merupakan bagian kawasan ekonomi khusus Iskandar Malaysia atau Iskandar Regional Development Authority (IRDA), berada di Negara Bagian Johor. Letaknya di sebelah barat kota Johor Bahru, tepat di seberang utara Singapura. Hanya butuh waktu 30 menit dari Singapura dengan perjalanan darat untuk menjangkau kota itu.
Dengan penataan yang apik, semak belukar dan pepohonan kelapa sawit hadir sebagai penghijauan Kota Nusajaya yang dibangun sebagai kota yang lengkap. Tak hanya sebagai kota permukiman, tetapi kota itu juga hadir sebagai kota terintegrasi untuk pendidikan, pariwisata, industri manufaktur, industri kreatif, dan pusat Pemerintah Negara Bagian Johor.
Setidaknya 12 lembaga pendidikan internasional berdiri di kota itu. Salah satunya Marlborough College Malaysia yang merupakan ekspansi langsung Marlborough College di Inggris.
Kepala Marlborough College Malaysia RB Pick mengatakan, pada 2007 saat pertama kali dia meninjau lokasi Nusajaya hanya kebun sawit. Namun, karena
”Mulanya kami mengincar Singapura, tetapi di sana tak ada lahan. Kami lihat Nusajaya menjanjikan karena hanya 30 menit dari Singapura,” katanya.