Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bekreasi, Menghias Ruang dengan Aneka Syal Cantik!

Kompas.com - 06/08/2012, 12:13 WIB

KOMPAS.com - Ingin suasana baru di rumah Anda untuk menyambut tamu di hari raya Idul Fitri? Anda tidak perlu terburu-buru menyiapkan dana besar untuk menghias rumah Anda. Gunakan dahulu barang-barang yang sudah Anda miliki, termasuk pakaian dan aksesori Anda.

Bagi Anda yang menggunakan busana muslim, atau Anda yang gemar mengumpulkan berbagai macam syal dari beragam warna dan tekstur, Anda dapat memulainya dari sini. Ada banyak hal dapat Anda lakukan dengan koleksi Anda tersebut untuk membuat rumah menjadi lebih cantik dan unik.

Ya, Anda hanya perlu memastikan bahan syal, ukuran, berat, tekstur, warna, dan corak syal Anda. Dengan mengetahui secara pasti hal-hal tersebut, Anda dapat menentukan apa yang dapat dilakukan dengan syal Anda tanpa merusaknya. Berikut ini beberapa ide dapat Anda praktikkan di rumah untuk mendapatkan nuansa baru di salah satu ruangan rumah Anda:

Syal sebagai aksen dinding

Pilih salah satu dinding di rumah Anda yang terkesan kosong. Untuk menggantungkan syal di tembok, Anda memiliki beberapa pilihan. Anda dapat menggunakan satu hanger untuk beberapa syal beraneka warna, atau satu gantungan untuk satu syal dan jejerkan tiga sampai lima syal di dinding.

Jika Anda memilih satu gantungan untuk satu syal, ada lebih banyak lagi kreasi dapat Anda lakukan. Kreasi ini tergantung ukuran besarnya dinding untuk meletakkan syal Anda sejajar atau menyebar.

Namun, Anda perlu selalu ingat untuk memilih warna, tekstur, dan motif syal dengan jeli. Memajang syal di tembok, walaupun tidak sama, tidak jauh berbeda dengan memajang lukisan. Hanya saja, tamu-tamu akan melihat "lukisan" buatan Anda sendiri. Perhatikan warna dan tekstur dinding untuk menentukan pilihan syal yang akan Anda gantung.

"Pajangan" yang "tidak disengaja"

Jika Anda tidak terlalu tertarik menggantung syal dan menjadikannya sebagai pemandangan bagi tamu, Anda dapat menggantungkan syal-syal Anda di kamar. Selain sebagai pajangan, menggantung syal akan memudahkan Anda memilih syal yang akan Anda gunakan hari ini.

Anda juga dapat menyimpannya dengan menggulung syal dan memasukkannya dalam boks-boks cantik, kontainer mungil, atau menggulung syal dan menyisipkannya pada tempat botol wine atau tempat botol susu. Selain tampak terorganisir, Anda akan tetap mudah menjangkau syal untuk segera Anda gunakan.

Manfaatkan barang-barang bekas

Gantungan atau tempat menyimpan syal yang Anda gunakan pun tidak harus baru. Anda dapat memanfaatkan gelang, gantungan lama yang antik, atau kabel bekas. Jika Anda tidak ingin menggantung syal Anda, dan lebih tertarik memajangnya, manfaatkan tempat botol, boks rotan atau vas bunga lama millik Anda untuk dipadukan dengan syal.

Perhatikan bahan syal

Syal yang ringan akan dapat dengan mudah tertiup angin. Walaupun dapat lebih mudah disusun dan dibentuk, syal ini akan lebih sering membutuhkan perhatian Anda. Untuk itu, bersihkan secara berkala setelah digunakan sebagai pajangan, dan jangan lupa mencuci syal sebelum disimpan atau digunakan. Terutama, jika Anda ingin menyimpannya untuk waktu cukup lama.

Sisa makanan, make up, atau keringat dapat mengundang serangga bersarang di tumpukan syal Anda. Jika ingin lebih aman, Anda juga dapat menyimpan syal yang tidak ingin Anda pakai namun belum tega membuangnya, di dalam plastik kedap udara. Selain menghemat tempat, Anda akan menjaga bahan syal agar tampak baru.

Selamat berkreasi!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com