Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Sang Maestro Arsitektur Tropis Modern

Kompas.com - 24/07/2011, 03:12 WIB
Editor

 Aryo Wisanggeni G

Selama 25 tahun sejarawan seni dari Universitas Leiden, Belanda, CJ van Dullemen, menelusuri jejak karya maestro arsitektur modern tropis Hindia Belanda, CP Wolff Schoemaker. Kisahnya ia beber dalam buku "Tropical Modernity, Life and Work of CP Wolff Schoemaker". Sebuah kisah semangat pembaruan.

Anda tahu apa gunanya dua lampu di tiang teras itu?” ujar Wakil Direktur Erasmus Huis Jeroen Gankema, menunjuk dua tabung kecil di tiang teras miniatur sebuah bangunan vila yang tergantung di ruang pameran Erasmus Huis Jakarta, Senin (11/7). Miniatur abu-abu berdimensi sekitar 50 x 50 x 50 sentimeter (cm) itu adalah miniatur Villa Isola, vila megah di Bandung yang kini menjadi Gedung Bumi Siliwangi di Jalan Setiabudi 229, Bandung.

”Ternyata, lampu itu merupakan tanda si pemilik rumah akan pergi. Jika yang menyala lampu kanan, sopir pemilik rumah akan menyiapkan mobil Mercedes. Jika yang menyala lampu kiri, berarti si pemilik rumah ingin bepergian dengan mobil Aston Martin,” tutur Gankema tertawa.

Villa Isola dibangun tahun 1933 di lahan seluas 120.000 meter persegi di antara Lembang dan Bandung, untuk seorang Indo-Eropa, Dominic Willem Berretty. Gankema menunjuk dua tiang yang ada di halaman belakang vila yang dindingnya melengkung-lengkung seperti dek sebuah kapal itu.

”Konon, tiang itu berfungsi menyemburkan gas sehingga menjadi obor yang menyala di malam hari. Saya bayangkan, pasti pemandangan malam dengan dua api obor itu luar biasa,” ujar Gankema mengomentari rancangan CP Wolff Schoemaker, salah satu arsitek keturunan Belanda yang banyak melakukan lompatan pembaruan arsitektur tropis di Hindia Belanda.

Bangunan bergaya art deco itulah pusaran yang menyeret CJ van Dullemen, sejarawan seni dari Universitas Leiden, memasuki dunia karya Schoemaker. Pencipta pusaran ”Villa Isola” itu adalah pengajar arsitektur di Universitas Leiden, Dr Thomas AP van Leeuwen.

”Di tahun 1986, Dr Thomas AP van Leeuwen menunjukkan slide fotonya, sebuah vila dengan desain modern. Katanya, ’ini bangunan arsitektur Belanda, dan kita tidak tahu apa-apa tentang bangunan itu’. Saat itu, kami bahkan tak tahu namanya. Ternyata itu adalah Villa Isola,” kata van Dullemen dalam peluncuran bukunya, Tropical Modernity, Life and Work of CP Wolff Schoemaker, di Erasmus Huis Jakarta, awal Juli lalu.

Sahabat Soekarno

Van Dullemen mengikuti gairahnya mencari tahu asal-usul bangunan itu. Ditemukannya majalah mingguan Panorama terbitan 1984 yang menyebutkan nama Wolff Schoemaker sebagai perancang vila yang ternyata Villa Isola. Van Dullemen tambah penasaran dengan Schoemaker.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Jambi Jadi Provinsi Ketujuh yang Terbitkan Perda Tata Ruang

Jambi Jadi Provinsi Ketujuh yang Terbitkan Perda Tata Ruang

Berita
Waskita Pastikan Proyek Tol Kapal Betung dan Cimanggis-Cibitung Kelar 2023

Waskita Pastikan Proyek Tol Kapal Betung dan Cimanggis-Cibitung Kelar 2023

Berita
PTSL Diklaim Naikkan Nilai Ekonomi Rp 5.219 Triliun, dari Mana Sumbernya?

PTSL Diklaim Naikkan Nilai Ekonomi Rp 5.219 Triliun, dari Mana Sumbernya?

Berita
[POPULER PROPERTI] Tebar Promo Flash Sale KAI, Naik Kereta Eksekutif Cuma Rp 100.000

[POPULER PROPERTI] Tebar Promo Flash Sale KAI, Naik Kereta Eksekutif Cuma Rp 100.000

Berita
Kementerian ATR/BPN Gandeng Bank Mandiri, Luncurkan PNBP Elektronik

Kementerian ATR/BPN Gandeng Bank Mandiri, Luncurkan PNBP Elektronik

Berita
Harga Rumah Murah di Kabupaten Malang Rp 150 Jutaan, Cek di Sini (II)

Harga Rumah Murah di Kabupaten Malang Rp 150 Jutaan, Cek di Sini (II)

Perumahan
Harga Rumah Murah di Kabupaten Malang Rp 150 Jutaan, Cek di Sini (I)

Harga Rumah Murah di Kabupaten Malang Rp 150 Jutaan, Cek di Sini (I)

Perumahan
Masuki 'Low Season', Okupansi Kawasan The Nusa Dua Bali di Atas 55 Persen

Masuki "Low Season", Okupansi Kawasan The Nusa Dua Bali di Atas 55 Persen

Kawasan Terpadu
Pemerintah Ajak Daerah Aktif dalam Forum Air Dunia 2024

Pemerintah Ajak Daerah Aktif dalam Forum Air Dunia 2024

Berita
Proyek Hampir Beres, Stasiun Halim Bakal Jadi Titik Temu Angkutan Umum

Proyek Hampir Beres, Stasiun Halim Bakal Jadi Titik Temu Angkutan Umum

Berita
301.181 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Saat Nyepi

301.181 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Saat Nyepi

Berita
Lakukan Ini agar Warna Cat Rumah Minimalis di Eksterior Rumah Tak Mudah Pudar

Lakukan Ini agar Warna Cat Rumah Minimalis di Eksterior Rumah Tak Mudah Pudar

Tips
Gaet Perusahaan Malaysia dan Jepang, Mustika Land Rilis Rumah Rp 500 Juta

Gaet Perusahaan Malaysia dan Jepang, Mustika Land Rilis Rumah Rp 500 Juta

Berita
Termasuk LRT Jabodetabek dan KCJB, Ini Daftar Transportasi Massal yang Terintegrasi di Stasiun Halim

Termasuk LRT Jabodetabek dan KCJB, Ini Daftar Transportasi Massal yang Terintegrasi di Stasiun Halim

Berita
Catat Penjualan Ratusan Rumah dalam Sebulan, Central Group Dipandang Paling Inovatif

Catat Penjualan Ratusan Rumah dalam Sebulan, Central Group Dipandang Paling Inovatif

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+