Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KONSULTASI INVESTASISteven Eric Lazuardi
Sekilas tentang Steven The Steven Eric Lazuardi adalah konsultan Hokiplus. Lahir di Jambi, 2 Januari 1975, Steven mendalami ilmu china kuno dari nenek dan orangtuanya.Ia beberapa kali tampil di televisi swasta.

Daerah Profit Plus Tenggara Jakarta

Kompas.com - 01/03/2011, 21:49 WIB

Yang lebih menghebohkan adalah ruko dua lantai yang berada pada posisi belakang Kota Wisata dengan harga Rp. 700 juta sekitar 30 unit laku terjual dengan sangat cepat sekitar 3 tahun yang lalu. Posisi persisnya adalah daerah Ciangsana. Pintu belakang Kota Wisata yang dibuka melalui jalan Ciangsana juga sangat besar, bahkan bisa lebih besar dengan pintu gerbang depan yang telah dibangun sebelumnya.

Pada zaman dahulu kala, metode membaca peta menjadi prioritas utama dalam melakukan ekspansi perluasan daerah jajahan melalui militer. Pengembangan area bisnis sebagai kawasan terpadu pada era modren atau milennium dimana persaingan usaha sangat ketat tidak terlepas dari pemetaan kawasan posisi bisnis. Ibarat ada gula ada semut.

Kawasan strategis dengan harga yang masih terjangkau sedini mungkin akan diperoleh dengan cepat apabila kita rajin mencarinya. Profit plus menanti anda. Tanah properti selalu naik, dan makin lama lahan yang tersedia makin sempit.

Adanya wacana pemindahan ibukota ke Jonggol memberikan nilai plus tersendiri untuk kawasan Cibubur dan sekitarnya. Yang jelas, posisi kemacetan Jakarta kian hari kian parah. Belum lagi bila terjadi hujan, maka banjir menjadi permasalahan yang memusingkan warga Jakarta.

Akses Cibubur juga memungkinkan para investor memperluas jaringan bisnis yang luas, yakni Bukit sentul, Bogor hingga ke Sukabumi. Suasana nyaman, adem, Go Green, bebas banjir hingga udara segar tanpa banyak polusi menjadikan prioritas utama bagi sejumlah investor untuk berkonsentrasi di kawasan ini.

Hoki kontur tanah yang berada dikawasan Cibubur banyak sekali yang masuk kedalam grade 2 dan 3, yaitu kelas Garuda Ngupuk dan Junjung Derajat. Tanah Garuda Ngupuk atau ngantong dilihat dari kedalaman tanah sebelum tanah tersebut diuruk.

Dalam ilmu Jawa kuno, pembahasan kontur tanah menyangkut nyawa tanah, yang mana memberikan kualitas hoki seperti kuali masak. Nyawa tanah ini merupakan nilai lebih dalam ilmu Jawa Kuno, dimana pengkajian ini tidak ada dalam Fengshui ilmu Cina Kuno. Sedangkan Tanah Junjung Derajat berarti tingginya wibawa yang selalu disegani dimana – mana. Karir selalu meningkat dalam pekerjaan maupun usaha.

Hoki nyawa tanah dikawasan Cibubur sampai dengan Jonggol ada juga yang tidak termasuk kedalam 2 golongan tersebut. Hal inilah yang sering menyebabkan bedanya kenyamanan tempat tinggal dan ramainya usaha pada rumah atau tempat usaha yang berada pada garis jalan yang sejajar.

Apabila kita mengkaji dari segi Fengshui, maka Kawasan Cibubur merupakan daerah yang terletak dikutub Tenggara, yang kutub tersebut adalah kutub Kayu. Kutub tersebut memberikan arti tersendiri untuk konsep Go Green.

Ranting pohon yang bercabang identik dengan kutub Kayu, yang mana memberikan arti bahwa usaha didaerah tersebut selalu tumbuh berkembang. Semoga kita semua merasakan manfaat kualitas tanah yang hokinya besar, makmur sentosa untuk ditempati selamanya.

Suatu saat, cepat atau lambat, lahan tanah properti di kawasan Cibubur akan dipenuhi dengan banyaknya aktivitas bisnis dengan gedung yang menjulang tinggi, seperti di jalan Thamrin – Sudirman, yang mana pada saat itu harganya sudah sangat mahal. 2011 Happy Cuan 888.

*) The Steven Eric Lazuardi, konsultan Hokiplus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau