Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta Garden City Bangun 9.000 Rumah dengan Konsep Eco-Property

Kompas.com - 02/06/2010, 16:42 WIB

"Kami juga mendapatkan respon yang bagus dari penyewa modern market, shopping arcade dan rukan di Jakarta Garden City," kata Lim.

Slain mengembangkan JGC, tambah Lim, Keppel Land terus mencari lokasi yang strategis dan menarik untuk di kembangkan di dalam maupun di luar Jakarta.

"Selain Jabodetabek, kami sedang cari dan eksis di sejumlah kota antara lain Surabaya, Bali, Yogyakarta, Manado, Bintan dan Batam," katanya.

Insentif lingkungan       Terkait dengan wacana pemerintah yang akan memberikan insentif kepada pengembang yang mengembangkan hunian dengan konsep berwawasan lingkungan, Lim sangat mendukung rencana itu. "Sudah seharusnya," katanya.

Lim memberikan contoh, di Singapura, melalui Building & Construction Authority (Otoritas Kontruksi dan Gedung/BCA), meluncurkan program BCA Green Mark untuk mempromosikan program peduli lingkungan ke sektor kontruksi dan real estate.

Organisasi tersebut menggunakan metode penilaian untuk mengukur tingkat keramahan lingkungan sebuah proyek. Hal itu mendorong developer untuk mengadopsi disain dan teknologi berbasis ramah lingkungan untuk mencapai pengembangan yang berkesinambungan.

Bahkan, program terbaru BCA yaitu menawarkan insentif tunai kepada developer, pemilik proyek, arsitek dan ME engineer yang berhasil mendapatkan setidaknya 1 BCA Green Mark Gold rating atau lebih dalam hal desain dan kontruksi untuk proyek baru.

Bagi JGC sendiri, tambahnya, program ramah lingkungannya adalah memastikan pembangunan yang berkesinambungan, penghematan energi dan air yang nyata untuk jangka panjang bagi pemilik rumah, serta dampak positif terhadap kehidupan masyarakat.

"Investasi kami sampai empat persen dari biaya konstruksi untuk teknologi dan disain ramah lingkungan," kata Lim didampingi Senior Vice President JGC, Marius Hery Setiadi. (ANT)  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com