Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta Garden City Bangun 9.000 Rumah dengan Konsep Eco-Property

Kompas.com - 02/06/2010, 16:42 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengembang kota mandiri terintegrasi berstandar internasional (township), Jakarta Garden City bertekad membangun 9.000 rumah pada 10-15 tahun ke depan bertema hijau (green property).

"Tekad kami seperti itu dan konsep ’green property’-nya makin kuat seiring dengan penerimaan penghargaan di forum Kongres Federasi Real Estate Internasional (FIABCI) ke-61 di Bali beberapa waktu lalu," kata Presiden Direktur Jakarta Garden City (JGC) Lim Seng Bin kepada pers di Jakarta, Rabu.

Dalam Kongres FIABCI itu, JGC meraih penghargaan internasional "FIABCI Prix d`Excellence Award" 2010 untuk kategori perumahan terbaik kedua di dunia kategori Residensial (Low Rise / Perumahan) dan penghargaan diserahkan oleh Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Suharso Monoarfa.     

JGC dikelola oleh pengembang asal Singapura, Keppel Land dan dikembangkan sejak awal 2008 di atas lahan seluas 270 hektar di kawasan Cakung, Jakarta Timur.

Menurut Lim, kini, wujud JGC sebagai ’township’ sudah terlihat karena infrastruktur jalan masuk yakni dari jalan Cakung-Cilincing dan lingkungan sudah terbangun. "Kini sedang dibangun jalan masuk dari Jl Raya Bekasi dan rencananya akan dioperasikan September 2010," katanya.

Sedangkan untuk rumah, lanjutnya, sudah terbangun sekitar 415 unit dan sudah mulai dihuni oleh sekitar 80 kepala keluarga. Tahun ini akan terus dibangun rumah hingga jumlahnya menjadi sekitar 900 unit dengan harga jual mulai Rp600 juta-an sampai Rp1,5 miliar.

"Kami yakin akses ke Jl Bekasi Raya dari JGC akan menghidupkan fasilitas komersial di dalam JGC, seperti Sekolah Global Madiri yang akan dibuka Juli 2010, ’Shopping Arcade’ dan ’Modern Market’ juga ’Club House’ yang akan diselesaikan pembangunannya Desember 2010 dan dibuka awal 2011," kata Lim.

Lim juga mengakui, akan segera meluncurkan ’cluster’ baru yaitu Alamanda Blossom dan Alamanda Spring, menyusul kesuksesan penjualan Alamanda I dan II.

"Kami juga segera luncurkan tahap 2 karena tahap I telah terjual 100 persen di Lantana Garden untuk rumah type Casavilla I, yaitu rumah mewah dengan tampak depan yang lebar," katanya.

Lim juga mengatakan, pihaknya sangat termotivasi dengan respon positif di kwartal I, karena cluster Cassia Garden dan Zebrina Garden sudah terjual hampir 100 persen dan cluster Casavilla I tahap I juga sudah terjual hampir 100 persen.

"Kami juga mendapatkan respon yang bagus dari penyewa modern market, shopping arcade dan rukan di Jakarta Garden City," kata Lim.

Slain mengembangkan JGC, tambah Lim, Keppel Land terus mencari lokasi yang strategis dan menarik untuk di kembangkan di dalam maupun di luar Jakarta.

"Selain Jabodetabek, kami sedang cari dan eksis di sejumlah kota antara lain Surabaya, Bali, Yogyakarta, Manado, Bintan dan Batam," katanya.

Insentif lingkungan       Terkait dengan wacana pemerintah yang akan memberikan insentif kepada pengembang yang mengembangkan hunian dengan konsep berwawasan lingkungan, Lim sangat mendukung rencana itu. "Sudah seharusnya," katanya.

Lim memberikan contoh, di Singapura, melalui Building & Construction Authority (Otoritas Kontruksi dan Gedung/BCA), meluncurkan program BCA Green Mark untuk mempromosikan program peduli lingkungan ke sektor kontruksi dan real estate.

Organisasi tersebut menggunakan metode penilaian untuk mengukur tingkat keramahan lingkungan sebuah proyek. Hal itu mendorong developer untuk mengadopsi disain dan teknologi berbasis ramah lingkungan untuk mencapai pengembangan yang berkesinambungan.

Bahkan, program terbaru BCA yaitu menawarkan insentif tunai kepada developer, pemilik proyek, arsitek dan ME engineer yang berhasil mendapatkan setidaknya 1 BCA Green Mark Gold rating atau lebih dalam hal desain dan kontruksi untuk proyek baru.

Bagi JGC sendiri, tambahnya, program ramah lingkungannya adalah memastikan pembangunan yang berkesinambungan, penghematan energi dan air yang nyata untuk jangka panjang bagi pemilik rumah, serta dampak positif terhadap kehidupan masyarakat.

"Investasi kami sampai empat persen dari biaya konstruksi untuk teknologi dan disain ramah lingkungan," kata Lim didampingi Senior Vice President JGC, Marius Hery Setiadi. (ANT)  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com