Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bebas Repot Berkat Media Instan

Kompas.com - 26/10/2009, 09:18 WIB

Jika sudah terurai, serbuk sabut kelapa ini akan menjadi media tanam yang sangat gembur. Media yang gembur sangat cocok untuk pembibitan, karena mudah ditembus oleh akar. Bandingkan dengan tanah yang lebih padat dan lama-kelamaan mengeras. Dengan begitu, tanaman yang ditanam di media ini perakarannya lebih kuat dibandingkan dengan tanaman yang ditanam di tanah biasa.

Tetapi bukan berarti media ini hanya untuk tanaman muda saja. Tanaman dewasa pun dapat menggunakan media ini. Mungkin ada kekhawatiran tanaman dewasa tidak akan berdiri kokoh di media yang sangat gembur ini.

Karena itu, campurkan tanah dengan perbandingan 1:1 dengan media tanam ini. Akar tanaman akan mencengkeram kuat namun secara umum media tetap gembur.

Tidak Perlu Sering Disiram
Sabut kelapa adalah media yang mampu menyimpan air. Sebab itu, tanaman yang menggunakan media itu tidak perlu disiram setiap hari. Penyiraman 3 - 4 hari sekali sudah cukup, meskipun ini jugs tergantung dari jenis tanamannya. Untuk jenis tanaman yang tidak terlalu menyukai air, penyiramannya cukup dilakukan dengan sprayer.

Yang sering terjadi, permukaan bagian atas pot sudah terlihat basah, tetapi bagian bawah pot masih kering. Atau sebaliknya. Sebaiknya colok media dengan tangkai kayu kecil untuk menguji kadar air pada pot agar penyiraman betul-betul rata.

Sementara itu, pemupukan dapat dilakukan seperti pada media tanam lainnya. Pupuk cair atau yang berbentuk butiran dapat disebarkan ke atas permukaan pot. Penggantian pot (repotting) pun menjadi lebih mudah, karena gembur, tanaman menjadi lebih mudah diangkat. Bobot tanaman plus medianya juga ringan, sehingga memudahkan pemindahan tanaman.

Effendi mengklaim bahwa media yang ringan ini mampu bertahan 10 tahun tanpa diganti. Penyusutan media pada pot pun tidak signifikan. Jika sedikit berkurang, itu hanya karena ada media yag terbawa air ketika disiram. (Tabloid Rumah/Francisca Wungu Prasasti)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com