Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Grand Solar", Lampu Taman Tanpa Listrik

Kompas.com - 14/10/2009, 08:04 WIB

Bagian yang merupakan bagian terpenting dari produk ini di dalamnya terdapat solar panel, lampu LED yang merupakan sumber penerangan lampu, lampu indikator, dan baterai tempat menyimpan energi listrik.

Untuk bahan, bagian kaki dan tiang lampu terdiri atas 2 jenis, plastik dan stainless steel. Sedang untuk bagian kepala lampu, bahannya beragam karena pada bagian ini terdapat bermacam-macam komponen, mulai dari stainless stell atau plastik untuk bagian rumah lampu dan kaca atau mika tembus pandang sebagai pelindung solar panel yang terletak di bagian atas kepala lampu.

Sistem Kerjanya Menyimpan Energi
Prinsip utama kerja lampu ini adalah menangkap energi matahari dan menyimpan energi tersebut di dalam baterai. Pada siang hari, solar panel yang berada di bagian atas lampu menangkap cahaya atau sinar. Tak hanya sinar matahari yang ditangkap tetapi juga sinar UV pada saat matahari tidak bersinar terang juga bisa ditangkap oleh perangkat solar panel.

Dengan demikian, dalam kondisi cuaca mendung atau berawan, solar panel masih dapat melakukan fungsinya untuk menangkap energi. Hal ini berbeda jika tidak ada sinar matahari seperti pada saat malam, maka solar panel tak bisa mendapatkan energi.

Sinar atau energi ini kemudian diubah menjadi energi listrik melalui proses photovoltaic. Listrik yang  dihasilkan oleh solar panel langsung disimpan di dalam baterai. Saat solar panel bekerja, lampu indikator yang berwarna merah akan menyala. Jika proses pengisian energi dari solar panel ke baterai sudah penuh, lampu indikator akan mati secara otomatis.

Listrik yang sudah tersimpan di dalam baterai, dapat mengalirkan energi listik. Tinggal geser tuas saklar pada rumah lampu, lampu pun menyala. Dalam kondisi baterai penuh, lampu akan menyala selama kurang lebih 12 jam.

Untuk mendapatkan baterai penuh, hanya diperlukan cahaya matahari minimal 4 jam dan sinar matahari bersinar tanpa ada mendung. Dalam kondisi berawan atau mendung, lampu ini tetap bisa menyimpan energi. Namun, sinar lampunya tidak terang dan waktu menyalanya juga berkurang bila tidak mendapatkan energi penuh.

Lampu yang hanya mendapatkan energi sedikit dari matahari hanya sanggup menyala kurang lebih 6-8 jam. Didesain Serba Ringkas Lampu grand solar ini dibaut mudah dalam pemakaiannya. Pemasangannyapun sangat mudah. Cukup dengan menancapkannya ke dalam tanah. Atau untuk model gantung, lampu tinggal dipasang
di permukaan dinding.

Hanya saja, untuk rumah yang tak berpagar lampu yang ditancapkan di tanah sebaiknya dibaut atau ditanam di dalam blok beton supaya tidak mudah diambil tangan jahil. Ragam lampu grand solar dibedakan berdasarkan bahan lampu, ukuran, dan luasan penampang perangkat solar panel. Keragaman ini juga menentukan harga jualnya.

Untuk lampu dari bahan stainless steel harganya lebih mahal dibandingkan lampu dari bahan plastik. Sebagai perbandingan, untuk lampu dari bahan plastik harganya sekitar Rp 110 ribu - Rp 200 ribu. Varian lampu grand solar juga dibebakan dari warna lampu LED-nya. Ada yang berwarna putih dan kuning. Namun, warna lampu tidak mempengaruhi perbedaan harganya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Berita
Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Tips
Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau