Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taman Kota Mesti Rapi

Kompas.com - 12/06/2009, 05:48 WIB

Kalangan pengamat perkotaan juga tidak sepakat dengan keberadaan lapak hitam, terlebih dengan rencana eksploitasi Kambang Iwak Besar. Menurut Wirawan Jatmiko, pengamat perkotaan dari Universitas Sriwijaya, posisi lapak-lapak itu sangat mengganggu pandangan mata.

”Kata wong Palembang ini, ndak ngenakke mato atau nyepeti mato. Apakah pengelola tidak punya alternatif tempat lain untuk meletakkannya ketimbang meletakkannya di kawasan asri taman kota yang sangat penting bagi warga Palembang ini?” kata Wirawan.

Siap memindahkan

Saat dikonfirmasi, General Manager KIF Park atau Ki-Walk Victorius Amrillah mengatakan, pihaknya siap mengikuti petunjuk Pemkot Palembang karena hal ini juga untuk kepentingan masyarakat banyak. Dia juga maklum dengan keluhan warga mengenai posisi lapak-lapak hitam yang mengganggu pemandangan ini.

”Pada prinsipnya, kami selalu terbuka dengan kritik dan saran. Untuk kepastian pemindahan lapak-lapaknya, kami harus berkonsultasi dahulu dengan manajemen pusat. Apakah memang diinstruksikan untuk pindah atau tidak. Selain itu, jika berbicara pemindahan, perlu diputuskan juga lokasi mana yang sesuai untuk meletakkan lapak-lapak hitam itu nanti,” katanya.

Ditanya tentang fungsi lapak tersebut, Victorius menjelaskan, pihak pengelola memang masih akan menggunakan kembali lapak-lapak tersebut pada masa mendatang. Lapak atau booth itu akan dijual kembali kepada para penyewa. Rencananya, lapak-lapak itu akan digunakan untuk tempat berjualan. (ONI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com