Namun, seringkali kita bingung bagaimana merawat AC agar tahan lama, tetap dingin, dan tidak membuat tagihan listrik membengkak.
Berapa sering AC harus dicuci? Bolehkah satu AC untuk dua ruangan? Dan benarkah AC inverter lebih cepat rusak?
Mari kita bongkar mitos, serta kupas tuntas tips dan trik merawat AC berdasarkan penggunaan normal, agar investasi Anda pada pendingin udara ini tidak sia-sia.
Asumsikan Anda menggunakan AC secara normal, misalnya dari pukul 17.00 sore hingga pukul 05.00 pagi, alias 12 jam sehari.
Untuk kamar tidur ukuran 3x3 meter dengan AC setengah PK, setelah tiga bulan penggunaan rutin, filter dan plat-plat penukar panas AC kemungkinan besar sudah terlihat sangat kotor.
Menurut Chief of AC Product Marketing Haier Sales Indonesia (AQUA Elektronik) Mohamad Adnan Syarif, AC yang kotor akan kehilangan efisiensi pendinginannya.
Plat-plat aluminium di dalam AC berfungsi mendistribusikan dingin dari refrigerant (freon). Ketika debu menumpuk, debu tersebut akan menahan dingin sehingga udara yang keluar tidak optimal.
"Debu justru mengeluarkan kalor panas, yang semakin menghambat proses pendinginan," ujar Adnan menjawab Kompas.com, saat pembukaan AQUA AC Proshop-Jojo Optima Solution, di Kelapa Gading, Jakarta, Kamis (10/7/2025).
Aga hal itu tak terjadi, Adnan menyarankan, AC standar wajib dicuci 3 bulan sekali. Pembersihan rutin ini sangat penting agar pendinginan tetap optimal dan AC tidak bekerja terlalu keras.
Satu AC untuk Dua Ruangan? Sangat Tidak Direkomendasikan
Banyak pemilik rumah mencoba berhemat dengan menggunakan satu unit AC untuk mendinginkan dua ruangan sekaligus, biasanya dengan melubangi dinding pemisah.
Ini adalah praktik yang sangat tidak direkomendasikan dan justru dapat merusak AC serta membuat tagihan listrik membengkak, terutama untuk AC tipe inverter.
Alasan, sensor suhu AC hanya berada di satu lokasi (di unit indoor). Jika AC mendinginkan dua ruangan, sensor hanya akan membaca suhu di ruangan tempat unit terpasang.
Ruangan satunya tidak akan terbaca suhunya, sehingga AC tidak bisa mendeteksi perbedaan suhu atau jumlah orang di ruangan yang tidak terjangkau sensor.
"Alhasil, AC akan terus bekerja keras mencapai suhu yang disetel di remote, padahal ruangan lain mungkin masih panas," jelas Adnan.
Selain itu, dengan mendinginkan dua ruangan sekaligus, kompresor AC akan bekerja pada daya tertinggi terus-menerus. Ini membuat kerja kompresor sangat berat dan mempercepat kerusakan.
Hal ini akan berdampak pada tagihan listrik yang membengkak, terutama lika Anda menggunakan AC inverter.
AC inverter dirancang untuk hemat listrik ketika suhu ruangan sudah sesuai dengan pengaturan remote. Saat suhu tercapai (misalnya 23 derajat Celcius), konsumsi daya akan turun drastis (misalnya dari 1.100 watt menjadi 230 watt).
Namun, jika AC inverter digunakan untuk dua ruangan dan suhu yang diinginkan tidak pernah tercapai di salah satu ruangan, kompresor akan terus bekerja di watt tertinggi, sehingga tujuan penghematan inverter tidak akan tercapai dan tagihan listrik pun akan membengkak.
Mati-Nyala AC: Mitos atau Fakta?
Banyak yang beranggapan bahwa sering mematikan atau menyalakan AC akan membuat tagihan listrik naik.
Untuk AC Tipe Standar (Fix Speed) tidak terlalu masalah. Karena AC standar memiliki fixed speed atau kecepatan tetap, tagihannya akan konsisten tergantung durasi pemakaian. Mati-nyala tidak akan terlalu berpengaruh signifikan pada tagihan, hanya pada kenyamanan.
Sementara untuk AC Tipe Inverter akan menarik daya tertinggi saat pertama kali dihidupkan untuk mencapai suhu yang disetel.
Jika sering dimatikan dan dihidupkan kembali, AC inverter akan terus-menerus bekerja di watt tertinggi, sehingga fitur penghematannya tidak akan berfungsi optimal.
"Lebih baik biarkan AC inverter menyala terus jika durasi penggunaannya panjang," imbuh Adnan.
Mitos lainnya adalah anggapan umum bahwa AC inverter lebih cepat rusak. Ini bukan sepenuhnya mitos, melainkan ada fakta di baliknya yang perlu dipahami.
AC inverter bekerja paling optimal jika ruangan tertutup rapat dan sesuai dengan kapasitas AC.
Jika suhu tidak pernah tercapai karena ruangan terbuka atau kapasitas AC tidak sesuai, kompresor akan terus bekerja berat di watt tertinggi, yang memang mempercepat kerusakan.
Pada generasi awal AC inverter, beberapa komponen di bagian motor outdoor, belum dirancang seoptimal sekarang.
Dulu, jika ada korsleting atau bahkan serangga masuk, komponen ini rentan rusak. Namun, seiring perkembangan zaman, banyak merek telah meningkatkan perlindungan dan durabilitas komponen inverter.
Untuk menjaga AC Anda tahan lama, dingin optimal, dan tagihan listrik tetap terkontrol, ingatlah poin-poin penting ini:
https://properti.kompas.com/read/2025/07/13/053000921/bongkar-mitos-ac-agar-awet-dingin-optimal-dan-tagihan-listrik-aman