JAKARTA, KOMPAS.com - Membersihkan keramik kamar mandi baik yang ada di dinding maupun di lantai, bisa menjadi hal yang sangat sulit dilakukan.
Hal ini karena penggunaan cairan pembersih yang salah serta metode pembersihan yang keliru bisa merusak permukaan keramik kamar mandi.
Namun, tanpa pembersihan yang tepat, warna keramik kamar mandi justru bisa berubah seiring berjalannya waktu.
Seperti dikutip dari laman Pro Housekeepers, pembersihan keramik kamar mandi sebenarnya cukup mudah untuk dilakukan.
Kekhawatiran terbesar dengan ubin keramik adalah goresan. Untuk kamar mandi kering, penyapuan secara teratur akan menghilangkan kotoran atau pasir yang dapat menggores lantai.
Setelah bersih, cuci lantai Anda secara teratur dengan sabun berformula lembut. Hindari pembersih berbahan dasar pemutih atau amonia, atau apapun yang berbahan dasar minyak karena dapat merusak warna atau finishing ubin.
Jika ubin keramik kamar mandi Anda membutuhkan pembersihan yang lebih mendalam, maka pertimbangkan untuk membeli pel uap.
Panas dari pel uap dapat menghilangkan kotoran dan noda yang membandel, tanpa menyebabkan kerusakan pada ubin Anda.
Sementara itu, untuk ubin keramik yang ada di dinding kamar mandi terutama di area shower, cara pembersihannya cukup berbeda.
Gunakan spons pencuci piring untuk menghilangkan sisa air dan sabun setelah mandi. Untuk area yang bersih dan kering, gunakan kain microfiber untuk menghilangkan debu atau kotoran.
Anda juga bisa menggunakan campuran cuka putih dan air (perbandingan 1:1) untuk menghilangkan noda air yang ada di dinding keramik pada area shower.
https://properti.kompas.com/read/2023/07/03/190000721/cara-membersihkan-keramik-kamar-mandi-layaknya-seorang-profesional