Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Alasan Logis di Balik Label Sial Rumah Tusuk Sate

Konon rumah tusuk sate adalah tempat favorit untuk ditinggali oleh para makhluk halus dan jin sehingga bisa mendatangkan celaka bagi para penghuni rumah.

Hal inilah yang membuat rumah tusuk sate kurang laku di pasaran bahkan setelah dipasarkan dengan harga yang lebih rendah.

Meskipun sering dikaitkan dengan hal-hal berbau gaib, Feng Shui Nexus mengatakan ada alasan logis mengapa banyak ahli menyarankan calon konsumen untuk tak membeli rumah tusuk sate.

Alasan pertama adalah soal lalu lintas di sekitar rumah tusuk sate. Rumah tusuk sate ini biasanya berlokasi di tepi jalan utama.

Jika arus lalu lintas tinggi, maka otomatis akan berbahaya bagi keamanan rumah terlebih bila rumah belum dilengkapi dengan pagar pembatas.

Masalah selanjutnya adalah sorotan lampu kendaraan saat malam hari. Kebanyakan orang merasa tidak nyaman ketika sebuah kendaraan bergerak lurus ke arah mereka.

Di rumah tusuk sate, sorotan lampu depan mobil akan menyinari langsung ke rumah Anda terlebih bila terletak pada jalan yang sibuk.

Meskipun bisa disiasati dengan pemasangan tirai, namun ini bisa membuat sang pemilik rumah terganggu.

Mereka yang tinggal di rumah tusuk sate juga akan mengalami masalah kebisingan. Karena lebih banyak kendaraan yang melintas, kebisingan pun tak bisa dihindarkan. Lebih dari itu, tingkat polusi udara pun akan naik.

Dalam jangka panjang, mengekspos diri pada paparan polusi ini pasti dapat menyebabkan gangguan kesehatan.

Karena alasan-alasan inilah, rumah tusuk sate jarang diminati oleh masyarakat. Meskipun harga jualnya lebih murah di pasaran.

https://properti.kompas.com/read/2022/09/19/210000521/alasan-logis-di-balik-label-sial-rumah-tusuk-sate

Terkini Lainnya

Sejak Prabowo Dilantik, KPR Subsidi Disalurkan bagi 111.193 Rumah

Sejak Prabowo Dilantik, KPR Subsidi Disalurkan bagi 111.193 Rumah

Berita
[POPULER PROPERTI] Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

[POPULER PROPERTI] Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Berita
Daftar Rumah Subsidi Terjangkau di Kabupaten Trenggalek

Daftar Rumah Subsidi Terjangkau di Kabupaten Trenggalek

Perumahan
Dapat Perintah Prabowo, Kementerian PU Usahakan Diskon Tarif Tol Lebaran

Dapat Perintah Prabowo, Kementerian PU Usahakan Diskon Tarif Tol Lebaran

Berita
112 Rumah Rp 400 Jutaan di Kawarang Terjual dalam Sehari

112 Rumah Rp 400 Jutaan di Kawarang Terjual dalam Sehari

Perumahan
Jombang: Solusi Rumah Subsidi dengan Harga Terjangkau

Jombang: Solusi Rumah Subsidi dengan Harga Terjangkau

Perumahan
Panjang Jalan Nasional 2025 Tak Bertambah akibat Efisiensi Anggaran

Panjang Jalan Nasional 2025 Tak Bertambah akibat Efisiensi Anggaran

Berita
Anda Mencari Rumah Subsidi? Tengoklah Sampang, Harga Rp 151 Juta

Anda Mencari Rumah Subsidi? Tengoklah Sampang, Harga Rp 151 Juta

Perumahan
MLFF Tak Kunjung Terlaksana, Kementerian PU Fokus Bereskan Tata Kelola

MLFF Tak Kunjung Terlaksana, Kementerian PU Fokus Bereskan Tata Kelola

Berita
Ditantang Pengembang Segera Lakukan Audit, Ara Andalkan BPK

Ditantang Pengembang Segera Lakukan Audit, Ara Andalkan BPK

Berita
Gelar Gathering, Springhill Palembang Residences Perkenalkan Hunian Bergaya Jepang

Gelar Gathering, Springhill Palembang Residences Perkenalkan Hunian Bergaya Jepang

Hunian
Gelar Customer Gathering, Botanica Springhill Residences Perkenalkan Rumah Contoh

Gelar Customer Gathering, Botanica Springhill Residences Perkenalkan Rumah Contoh

Hunian
Lampaui Target, 'Marketing Sales' Jababeka Capai Rp 3,19 triliun

Lampaui Target, "Marketing Sales" Jababeka Capai Rp 3,19 triliun

Berita
Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Berita
Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke