"Kemarin, kita diberikan tugas untuk menjadi champion di railway dan high speed train," jelas Pundjung dikutip dari YouTube Kementerian BUMN, Sabtu (01/05/2021).
Pundjung mengatakan, Adhi Karya saat ini tengah menggarap beberapa proyek kereta api, termasuk Lintas Raya Terpadu (LRT) Jabodebek.
Menurut dia, LRT Jabodebek merupakan proyek kereta api terbesar yang tengah perseroan kerjakan karena memiliki nilai kontrak senilai Rp 23 triliun.
Lalu, Adhi Karya juga tengah membangun Moda Raya Terpadu (MRT) Fase 2A Contract Package (CP) 201 yaitu tujuan Bundaran HI-Sarinah-Juanda.
Selain itu, Adhi Karya tengah mengikuti tender proyek MRT Jakarta Fase 2A CP 202.
"Mudah-mudahan, kita (Adhi Karya) dapat (memenangkan) lagi," lanjut Pundjung.
Pundjung mengaku, Perseroan sedang mempelajari tunneling atau pembangunan terowongan oleh Shimizu Corporation.
"Nah, makanya kita sama-sama dengan Shimizu dari Jepang mengerjakan MRT 201. Harapannya, disitulah kita belajar, supaya berikutnya bisa sendiri," tuntas Pundjung.
Saat ini, Perseroan juga sedang terlibat dalam dua paket konstruksi kereta Bandara New Yogya International Airport (NYIA) sepanjang 2 kilometer.
Sebetulnya, proyek pembangunan kereta NYIA membentang sepanjang 4 kilometer. Namun, Perseroan hanya mengerjakan sepanjang 2 kilometer.
Selanjutnya di Pulau Sumatera, Adhi Karya tengah membangun jalan tol yaitu Tol Sigli-Banda Aceh dan berharap dapat mengerjakan proyek kereta api di wilayah itu.
"Kereta api lagi prospek, mudah-mudahan tiga tahun ke depan, kita ada (terlibat) proyek kereta api disana," kata Pundjung.
Sementara di Pulau Jawa, BUMN Karya ini juga terlibat dalam beberapa proyek seperti pembangunan depo di Solo, Jawa Tengah.
https://properti.kompas.com/read/2021/05/01/190000921/adhi-karya-berambisi-rajai-sektor-konstruksi-kereta-api-di-indonesia