Marketing Manager EZVIZ Indonesia Oktavia Mega Wati mengatakan, kamera ini dilengkapi mode deteksi gerakan dengan artificial intelligence (AI) atau tenaga kecerdasan buatan.
"Sehingga, dapat memberikan perlindungan lebih pro-aktif setiap saat," terang Oktavia dikutip dari siaran pers, Selasa (13/04/2021).
Mode tersebut memungkinkan pengguna untuk menentukan area pengawasan secara manual. Jadi, para tamu tak diundang akan terdeteksi gerakannya.
Perangkat kamera ini akan memperingatkan pengguna melalui notifikasi di aplikasi EZVIZ.
Kecerdasan yang disematkan dalam kamera ini memberikan kapabilitas kepada perangkat agar secara spesifik mendeteksi pergerakan manusia.
Untuk kondisi malam hari yang cukup gelap, kamera C3N mampu menangkap tayangan jernih dengan resolusi kamera hingga beresolusi 1080 pixel.
Kombinasi lampu sorot dan inframerah memberikan kapabilitas C3N untuk 3 mode penglihatan malam.
Mode pertama yaitu black and white dengan memanfaatkan lampu inframerah. Kemudian, mode kedua adalah color night vision yang memberikan penglihatan malam berwarna dengan memanfaatkan lampu sorot.
Sementara mode ketiga yakni smart night vision yang otomatis mengalihkan tayangan hitam putih ke berwarna dengan menyalakan lampu sorot dan mendeteksi gerakan manusia di area sekitar.
Oktavia mengatakan, fungsi otomatis ini memberikan perlindungan lebih proaktif kepada pengguna untuk mengusir kedatangan tamu tak diundang yang berniat mencuri atau mengamati perkembangan tanaman hidroponik tersebut.
Sedangkan Founder Hidroponikpedia Bayu Widhi Nugroho berpendapat, C3N ini juga bisa memantau tumbuh kembangnya tanaman hidroponik dari serangan hama.
"Kamera C3N dapat memantau serangan hama seperti burung maupun serangga," kata Bayu.
Dengan sejumlah fitur canggih dalam C3N ini diklaim menjadi pilihan terbaik bagi keluarga Indonesia untuk mengawasi area outdoor rumah mereka.
https://properti.kompas.com/read/2021/04/13/183000021/awasi-tanaman-hidroponik-anda-dari-pencuri-dengan-kamera-c3n