Pengembang ini tengah menggenjot penjualan Panjibuwono City di Bekasi, Jawa Barat, melalui dua klaster baru, Casablanca dan Majapahit.
Di klaster Casablanca, perusahaan memasarkan tipe Casa Familia (55/72) yang mencakup bangunan 2 lantai dengan 3 kamar tidur yang dipatok Rp 600 jutaan.
Sementara di klaster Majapahit yang dibangun mengelilingi danau Panjibuwono Lakeside
terdapat tipe (36/72) seharga Rp 454 jutaan.
Selain dua klaster baru, Alamindo juga tengah memasarkan klaster Panjibuwono Boulevard tipe (45/90) seharga Rp 656 jutaan per unit.
Direktur Alamindo Trulynusa Bryan Soedarsono menuturkan, Panjibuwono City merupakan nama baru dari Panjibuwono Residence.
"Perubahan nama ini merupakan bagian dari strategi kami tahun 2021," ujar Bryan dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (22/01/2021).
Sebelumnya, perusahaan juga telah melakukan berbagai perubahan dan pengembangan dari segi penataan zonasi maupun fasilitas pendukung guna melengkapi Panjibuwono City menjadi kawasan kota mandiri.
Menurut Bryan, dari luasan area yang mencakup 200 hektar, sudah seharusnya Panjibuwono berganti label city yang identik dengan kawasan hunian terintegrasi.
Selain itu, dengan perkembangan infrastruktur wilayah seperti Tol Cilincing-Cibitung yang memiliki pintu di utara Bekasi, investor besar pun masuk.
“Karenanya, Panjibuwono City akan mengikuti dan mengakomodasi perkembangan tersebut,” kata Bryan.
Dia menambahkan, perubahan nama ini akan berkolerasi dengan konsep pengembangan Panjibuwono ke depan.
Bahkan, konsep ini sudah mulai diimplementasikan sejak beberapa tahun silam melalui pembangunan fasilitas pelengkap seperti jalur komersial dengan pemandangan langsung menghadap danau, jumlah culinary area lebih banyak, dan mal kawasan.
https://properti.kompas.com/read/2021/01/22/224244621/genjot-penjualan-rumah-alamindo-ganti-nama-proyek-panjibuwono-city