Direktur Wida Agung Group Anton Sugianta menuturkan, perusahaan berencana membangun 1.000 unit di atas lahan seluas 15 hektar.
"Kami memilih Legok, karena kawasan ini merupakan salah satu magnet baru dan dicari masyarakat yang ingin beli rumah pertama," ujar Anton dalam pernyataan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (10/01/2021).
Selain itu, lanjut Anton, kawasan ini juga dikelilingi pengembangan proyek properti skala besar seperti BSD City, Gading Serpong, dan Lippo Village.
Widari Village dipatok dengan harga terjangkau yang bisa diakses oleh masyarakat pencari hunian pertama dengan rentang sekitar Rp 400 juta hingga Rp 500 jutaan.
Konsultan Pemasaran dari LJ Hooker Gading Serpong Rita Megawati menambahkan, berbeda dengan proyek yang sudah ada di Legok dengan harga sama, konsep Widari Village dirancang modern dengan beragam fasilitas.
"Ada jogging track yang mengelilingi danau, gym, club house, taman bermain di tiao cluster, area komersial dan lainnya,” kata dia.
Kelebihan lain adalah infrastruktur listrik yang ditanam di bawah tanah dan juga lebar jalan dengan dimensi ROW 7 meter.
Dengan harga di bawah Rp 500 jutaan, potensi untuk meraup pasar first time home buyers sangat besar.
Pasalnya, segmen ini adalah end user yang benar-benar ingin memiliki dan mendiami rumah mereka.
Untuk itu, terkait pembiayaan KPR pengembang menggandeng beberapa bank BUMN dan swasta nasional, termasuk BCA.
"Kita akan menggodok skema pembiayaan yang memudahkan, seperi uang muka yang pembayarannya bisa dicicil,” ungkap Rita.
https://properti.kompas.com/read/2021/01/10/173945521/wida-agung-memulai-konstruksi-perumahan-1000-unit-di-tangerang