Kompas.com mencoba menelusuri negara mana asal pembangunan infrastruktur yang begitu kilat itu.
Setelah ditelusuri, ternyata konstruksi terowongan di bawah jalan raya tersebut dikerjakan di Belanda.
Proyek tersebut dikerjakan setelah mendapatkan mandat dari badan federal yang bertanggung jawab atas pemeliharaan infrastruktur Belanda, Rijkswaterstaat.
Badan tersebut memerintahkan untuk memperluas jalan raya utama di Belanda, yakni A12, menjadi satu jalur.
Untuk mengganti jalur berlawanan, para pekerja konstruksi membongkar sementara sebagian jalan A12 dengan membangun terowongan di bawahnya.
Setelah pembangunan terowongan rampung, pekerja kembali membangun A12 agar bisa dilintasi pengguna jalan.
Konstruksi terowongan itu dilakukan pada sore hingga keesokan malam harinya.
Terowongan pre-fabrikasi di bawah jalan A12 tersebut dirancang setinggi 70,1 meter dengan menggunakan teknologi aspal peredam kebisingan.
Sejak tahun 2011, pekerja telah memperluas jalan raya dua jalur untuk membantu pengguna jalan dalam mobiliasi dan melancarkan arus logistik.
Awalnya, seluruh proyek diperkirakan tidak akan selesai selama dua dekade atau lebih karena tim bekerja di sepanjang jalan raya sepanjang 140 kilometer.
Proyek konstruksi secepat kilat memiliki beberapa prioritas di seluruh dunia.
Sebelumnya, China juga telah membangun jembatan yang dibangun dalam kurun waktu 43 jam Tahun 2010 silam.
Berikut ini time lapse pembangunan terowongan di bawah jalan raya utama A12 di Belanda:
https://properti.kompas.com/read/2020/12/08/100820721/video-viral-belanda-bangun-terowongan-di-bawah-jalan-hanya-dua-hari