Oleh karena itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menegaskan, tak ada pekerjaan pembangunan infrastruktur pada proyek KSPN yang dihentikan selama masa Pandemi Covid-19.
Pemerintah meyakini bahwa salah satu sektor ekonomi utama yang dapat rebound dengan cepat pasca Pandemi Covid-19 adalah sektor pariwisata.
"Untuk itu, tidak ada kegiatan pembangunan infrastruktur pada KSPN yang dihentikan,” kata Basuki dalam keterangannya, Selasa (27/10/2020).
Basuki melanjutkan, pembangunan infrastruktur pada setiap KSPN direncanakan secara terpadu, baik penataan kawasan, jalan, penyediaan air baku dan air bersih, pengelolaan sampah, sanitasi, dan perbaikan hunian penduduk melalui sebuah rencana induk pembangunan infrastruktur.
Termasuk pekerjaan peningkatan infrastruktur akses jalan dan jembatan di KSPN Borobudur yang dianggarkan senilai Rp 291,3 miliar.
Melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah-DI Yogyakarta ditangani preservasi Jalan Pringsurat-Secang-Keprekan sepanjang 36,9 kilometer dan jembatan 154,7 meter dengan anggaran Rp 77,17 miliar.
Kemudian ruas Batas Kota Magelang-Keprekan akan dilakukan perbaikan trotoar dan drainase, perbaikan Simpang Blondo dan Keprekan, serta rehabilitasi jalan sepanjang 8,5 kilometer. Saat ini progres fisiknya mencapai 53 persen.
Selanjutnya adalah Preservasi Jalan Keprekan-Muntilan-Salam sepanjang 12,27 kilometer dan jembatan 499,6 meter dengan anggaran Rp 65,65 miliar.
Pada ruas Jalan Pemuda (Muntilan) akan dilakukan rehabilitasi jalan sepanjang 3,67 kilometer, perbaikan trotoar dan drainase marka kuning, dengan progres saat ini 56,35 persen.
Preservasi juga dilakukan pada Jalan Keprekan-Borobudur sepanjang 9,89 kilometer, terdapat penanganan jembatan sepanjang 226,6 meter, dan drainase trotoar 2.97 kilometer, dengan anggaran Rp 50,37 miliar.
Rehabilitasi jalan selanjutnya dilakukan pada akses KSPN Borobudur di ruas Salaman-Borobudur dan Jalan Balaputradewa dengan total panjang 14,82 kilometer, berikut penanganan jembatan sepanjang 60 meter dan trotoar sepanjang 2.5 kilometer.
Anggaran yang dikucurkan sebesar Rp 42,08 miliar untuk pekerjaan ruas tersebut dengan progres 10,32 persen dan akan dilanjutkan pada tahun 2021.
Pekerjaan preservasi selanjutnya untuk mendukung KSPN Borobudur yakni pada ruas Jalan Yogyakarta-Tempel-Pakem-Prambanan 61,67 kilometer, termasuk preservasi jembatan sepanjang 1.41 kilometer dan trotoar sepanjang 70,67 kilometer.
Saat ini progres pekerjaan dengan alokasi anggaran Rp 13,87 miliar tersebut sudah mencapai 95,98 persen.
Ruas keenam yang ditangani adalah Pelebaran Jalan Sentolo-Nanggulan-Dekso sepanjang 15,6 kilometer dengan anggaran sebesar Rp 22,18 miliar. Saat ini progresnya mencapai 80,95 persen.
Terakhir, akan kembali dibangun Jembatan Kali Progo sepanjang 75 meter yang mengalami kerusakan akibat diterjang banjir besar pada Maret 2020 lalu dengan anggaran Rp 20 miliar.
https://properti.kompas.com/read/2020/10/27/181759121/basuki-tegaskan-tak-ada-pembangunan-infrastruktur-kspn-yang-dihentikan