Saat ini enam ruas tol tersebut telah memasuki tahap akhir pembangunan untuk segera dioperasikan dan siap diresmikan pada bulan November dan Desember 2020.
Keenam ruas tol tersebut adalah Jalan Tol Cimanggis-Cibitung Seksi 1A (Cimanggis–Jatikarya), Tol Cinere-Serpong Seksi 1 (SS Serpong-SS Pamulang), dan Tol Bogor Ring Road Seksi 3A (Simpang Yasmin-Kayu Manis).
Kemudian Tol Cengkareng-Kunciran, Tol Cibitung-Cilincing Seksi 1 (Cibitung-Gabus Indah), dan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu Seksi 1 (Koneksi Toll to Toll Wiyoto Wiyono + On Ramp Pasar Gembrong) dan Seksi 2A (Jaka Sampurna-Kayuringin).
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, kehadiran jalan tol yang terhubung dengan kawasan-kawasan produktif dapat mengurangi biaya logistik dan meningkatkan daya saing Indonesia untuk menarik investasi.
Jalan Tol Cimanggis-Cibitung Seksi 1A (Cimanggis-Jatikarya) dirancang sepanjang 3,17 kilometer dengan pogres konstruksi mencapai 99 persen dan telah dilakukan perbaikan-perbaikan setelah Uji Laik Fungsi (ULF).
"ULF dilaksanakan oleh tim evaluasi yang terdiri dari unsur Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, dan Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia," kata Basuki seperti dikutip Kompas.com, Sabtu (24/10/2020).
Jalan tol ini dibangun guna mendistribusikan beban lalu lintas dan menambah kapasitas jalan pada metropolitan Jakarta.
Selanjutnya Tol Bogor Ring Road (BORR) Seksi 3A (Simpang Yasmin-Kayu Manis) sepanjang 3 kilometer telah melalui tahapan Uji Statis dan Uji Dinamis menggunakan kendaraan berat jenis truk.
Uji statis dan dinamis ini untuk mendapatkan hasil konsisten dan mengetahui kualitas kekuatan jembatan pada tol dengan konstruksi overpass tersebut.
Seksi Simpang Yasmin-Kayu Manis merupakan bagian dari Jalan Tol BORR yang dikelola oleh PT Marga Sarana Jabar dengan total panjang 11,45 kilometer.
Tol Bogor Ring Road terbagi menjadi 3 seksi, yaitu Seksi I Sentul Selatan-Kedung Halang telah dioperasikan pada 2009, Seksi IIA Kedung Halang-Kedung Badak diresmikan pada 2014, dan Seksi IIB Kedung Badak-Simpang Yasmin telah diresmikan pada 2018 dengan total 8,45 kilometer.
Kemudian dilanjutkan Seksi IIIA Simpang Yasmin-Kayu Manis sepanjang 3 kilometer.
Adapun Jalan Tol Cengkareng-Kunciran sepanjang 14,19 kilometer siap diresmikan pada minggu ke-4 Desember 2020.
Tol Cengkareng-Kunciran dikelola oleh PT Jasamarga Kunciran Cengkareng (JKC) yang terbagi menjadi 4 Seksi.
Seksi I (Kunciran-Tirtayasa) Sepanjang 2,04 kilometer, Seksi II (Tirtayasa-Benteng Betawi) sepanjang 3,52 kilometer.
Kemudian Seksi III (Benteng Betawi-H Sastranegara) sepanjang 6,57 kilometer, dan yang terakhir Seksi IV (H Sastranegara-SS Benda) sepanjang 2,06 kilometer.
Diharapkan Tol Cengkareng-Kunciran menjadi akses tol alternatif menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan wilayah sekitarnya.
Selanjutnya Tol Cibitung-Cilincing Seksi 1 (Cibitung-Gabus Indah) sepanjang 13,52 kilometer yang akan menghubungkan kawasan industri di Cikarang dengan Pelabuhan Tanjung Priok.
Setelah Seksi 1 Cibitung-Gabus Indah selesai, ruas Tol Cibitung-Cilincing yang akan menyusul selesai adalah Seksi 2 Gabus Indah-Muara Bakti (6,05 kilometer) progresnya kini mencapai 92,45 persen.
Seksi 3 Muara Bakti-Kanal Banjir Timur (10,64 kilometer) progresnya mencapai 84,57 persen, dan Seksi 4 Kanal Banjir Timur-Cilincing (4,56 kilometer) sudah 47,42 persen.
Ruas tol ini akan memberikan dukungan pergerakan orang (komuter) dan logistik, khususnya menuju kawasan industri Cibitung dan Cilincing.
Ruas tol ini mulai dikerjakan secara bertahap sejak 2015 dan siap diresmikan pada Desember 2020.
Dukungan keenam jaringan jalan tersebut adalah untuk memperlancar lalu lintas/memangkas waktu perjalanan, sekaligus memberikan dukungan bagi peningkatan pertumbuhan ekonomi pada Metroplolitan Jakarta.
https://properti.kompas.com/read/2020/10/24/203106221/6-ruas-tol-baru-jabodetabek-siap-beroperasi-akhir-2020