Pembangunan proyek mega superblok tersebut merupakan ambisi Presiden ke-3 Republik Indonesia Bacharuddin Jusuf Habibie untuk mewujudkan Batam sebagai kota maju dan terdepan di Indonesia.
Konsep yang diusung dari proyek ini mengedepankan kualitas hunian ramah lingkungan dengan mengadopsi teknologi Jerman.
Pengembangan ini diharapkan dapat menambah daftar investasi ramah lingkungan.
Sebab, mengutip data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BPKM), total realisasi investasi ramah lingkungan baru mencapai 30,3 persen atau sekitar Rp 486 triliun selama kurun waktu Tahun 2010-2014.
Oleh karena itu, Pollux ingin menggalakkan Meisterstadt sebagai proyek mega superblok dengan investasi ramah lingkungan.
"Kami sebagai pengembang juga ingin turut berkontribusi dalam menghadirkan properti atau hunian yang ramah lingkungan. Teknologinya sendiri kami adopsi dari negara Jerman," ujar Direktur Utama PT Pollux Properti Indonesia Tbk Suryo Amanto dalam siaran pers, Jumat (4/9/2020).
Pollux juga menggandeng PT PP (Persero) Tbk sebagai kontraktor utama dalam proyek besar tersebut.
Teknologi yang digunakan dalam membangun proyek mega superblok ini mengadopsi Integrated Vertical City dari Jerman yang merupakan usulan Presiden Habibie.
Presiden Komisaris Pollux Habibie International Ilham Akbar Habibie mengatakan, Batam dipilih menjadi pembangunan proyek tersebut karena sudah menjadi impian Habibie untuk mengembangkan kota tersebut menjadi kota sempurna.
“Outcome-nya, investor yang melirik Meisterstadt, juga berpotensi melakukan investasi ," tambah Ilham.
Perlu diketahu, proyek Meisterstadt berdiri di atas luas lahan sebesar 9 hektar yang merupakan proyek mixed-use.
Proyek tersebut terdiri atas 11 gedung pencakar langit yang mana dalam satu kawasan tersebut terdapat apartemen, mal, hotel, rumah sakit internasional, ruko, gedung perkantoran, dan universitas.
Dalam proses pemasarannya, tiga menara pertama Meisterstadt Batam dan ruko sudah terjual sebanyak 95 persen. Pada bulan ini, proyek tersebut akan diserahterimakan kepada konsumen.
Bahkan, imbuh Ilham, Pollux Habibie Financial Center & International Hotel setinggi 350 meter akan menjadikan Meisterstadt sebagai ikon baru Batam sekaligus Indonesia.
Gedung pencakar langit tersebut diklaim lebih tinggi dua kali lipat dibanding Marina Bay Sands, Singapura.
"Pemandangan pulau-pulau cantik yang mengelilingi wilayah Pulau Batam juga akan menjadi salah satu daya tarik terkuat di mata investor," tutup Ilham.
https://properti.kompas.com/read/2020/09/04/200000121/kembangkan-megasuperblok-batam-pollux-adopsi-teknologi-jerman