Pemberian bantuan tersebut dilakukan oleh Head of Integrated & Marketing Communications Signify Indonesia Lea Indra kepada Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo di Graha BNPB Jakarta.
Doni menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas bantuan peralatan yang telah diberikan Signify untuk mendukung penanganan Covid-19 di tanah air.
“Kami sangat menghargai apa yang Signify lakukan, karena memungkinkan kami untuk memperluas penggunaan teknologi yang telah terbukti ini," ujar Doni dalam siaran pers yang diterima, Selasa (4/8/2020).
Doni melanjutkan, keberadaan unit disinfeksi UV-C tersebut akan menambah dimensi baru untuk memitigasi pandemi Covid-19 dengan menyediakan lingkungan yang lebih aman bagi masyarakat pada fasilitas kesehatan.
Rencananya, troli desinfeksi UV-C ini akan didistribusikan ke 21 rumah sakit di delapan provinsi prioritas diantaranya, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, serta Papua.
Disinfeksi UV-C tersebut berguna untuk mendukung kesiapan dan kemampuan dalam mencegah, mendeteksi, serta merespons adanya virus Covid-19.
Salah satu kunci untuk menangani pandemi terletak dalam memberikan perlindungan terhadap tenaga medis dan petugas garda depan yang melakukan kontak langsung dengan pasien Covid-19.
Selain menerapkan standar protokol kesehatan, disinfeksi UV-C dapat memperkuat tingkat perlindungan bagi mereka.
Dengan paparan yang cukup, sinar UV-C akan mendesinfeksi ruangan dan permukaan benda dari semua kuman, bakteri, dan virus.
Teknologi ini pun membantu mengurangi risiko penyebaran virus Corona yang berlaku tidak hanya untuk staf rumah sakit, tetapi juga pasien dan pengunjung.
“Kami sangat antusias untuk mendukung langkah Pemerintah dalam melawan virus Covid-19,” ujar Country Leader Singify Indonesia Rami Hajjar.
Pencahayaan ultraviolet merupakan teknologi disinfeksi efektif yang telah dimanfaatkan Signify selama beberapa dekade.
Produk ultraviolet-C yang didonasikan ke BNPB dapat digunakan untuk mendesinfeksi fasilitas perawatan dan menciptakan lingkungan yang lebih aman untuk para petugas garda depan dan pasien.
Sinar Ultraviolet-C (UV-C) telah digunakan selama lebih dari 40 tahun untuk mendesinfeksi udara, air, dan permukaan.
Sinar ini dapat menghancurkan DNA dan RNA dari bakteri, virus, dan spora. Artinya, menjadikan mereka tidak berbahaya.
Sejauh ini, tidak ada mikroorganisme termasuk bakteri dan virus yang resisten terhadap paparan UV-C.
Namun, perlu diketahui bahwa sinar UV-C harus selalu digunakan sesuai dengan syarat dan instruksi keselamatan untuk menghindari paparan terhadap manusia dan hewan, karena sinarnya dapat merusak kulit dan mata mereka.
https://properti.kompas.com/read/2020/08/05/103816321/signify-donasi-200-troli-disinfeksi-uv-c