Pembukaan ini, menandai masuknya merek JW Marriott dengan 158 kamar ke Negeri Sakura tersebut.
Perusahaan juga mengharapkan merek EDITION dan Aloft memulai debutnya di Jepang pada akhir 2020. Sementara merek Moxy akan mulai mengoperasikan hotel pertamanya di China.
Group President Asia Pacific for Marriott International Craig S Smith mengungkapkan keyakinannya akan prospek Asia Pasifik sebagai pasar terbesar kedua perusahaan, yang terus menunjukkan daya tahannya.
"Kami membuka hotel di wilayah ini karena tren-tren baru, terutama di China, di mana permintaan pariwisata domestik terus meningkat, dan kami akan terus fokus pada penguatan di pasar yang penting dan terus berkembang ini," kata Craig dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (22/7/2020).
Sebagai informasi, Marriott International di Asia Pasifik telah menambahkan hampir 80 hotel per tahun dalam tiga tahun terakhir, dengan pipa pengembangan yang tumbuh hampir 10 persen per tahun selama periode waktu yang sama.
Pada paruh pertama tahun 2020 saja, perusahaan mencatat 73 kontrak baru, termasuk 43 di wilayah China.
"Debut merek yang sangat dinanti-nantikan ini merupakan bukti kepercayaan yang dimiliki oleh komunitas pemilik dan pewaralaba di Asia Pasifik, serta visi jangka panjang Marriott International, terutama dalam iklim bisnis yang menantang saat ini," tambah Chief Development Officer, Marriott Internasional, Asia Pasifik, Paul Foskey.
Menurut Paul, Marriott International dipilih karena reputasi, kualitas produk, portofolio merek yang berbeda, program loyalitas Marriott Bonvoy dengan lebih dari 142 juta anggota global, dan rekam jejak keunggulan operasional.
Marriott International juga telah memulai debutnya dengan merek AC Hotels by Marriott di Asia Pasifik dengan tiga hotel AC by Marriott di Malaysia awal tahun ini dan AC Hotels Tokyo Ginza awal bulan ini.
https://properti.kompas.com/read/2020/07/22/124604721/jw-marriott-hadirkan-hotel-perdananya-di-jepang