Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Empat Sektor Penopang Kawasan Industri dan Rekomendasi Masa Depan

Head of Industrial and Logistic Service Colliers International Indonesia Rivan Munansa menuturkan, di tengah situasi sasat ini, sektor industri dan logistik masih menunjukkan performa cukup baik dan stabil.

"Sektor ini tampaknya memiliki potensi positif yang cukup dan salah satu kelas aset properti yang paling sehat," kata Rivan dalam riset yang diterima Kompas.com, Jumat (17/7/2020).

Menurut Rivan, akselerator properti untuk kawasan industri ada empat yakni barang konsumsi, e-commerce, logistik, dan pusat data.

Barang konsumsi sejauh ini memiliki tingkat stabilitas yang cukup baik. Permintaan telah meningkat, terutama setelah pecahnya Covid-19.

Sementara e-commerce merupakan sektor yang terus berjalan dengan baik. Ada potensi signifikan bagi e-commerce untuk tumbuh lebih jauh, yang seharusnya memicu permintaan pergudangan dan logistik.

Sedangkan logistik dipicu oleh pertumbuhan barang-barang konsumsi dan e-commerce menjadikan volumenya terus meningkat.

"Sektor ini memiliki dampak positif pada industri properti dan logistik," imbuh Rivan.

Terakhir pusat data yang didorong oleh perkembangan e-commerce dan meningkatnya penggunaan internet.

Pusat data telah menjadi tulang punggung yang sangat penting. Banyak pihak sekarang mulai mencari pasar untuk menemukan lokasi yang tepat guna membangun pusat data.

Teknologi dan Industri 4.0

Terkait teknologi dan industri 4.0, menurut Rivan, Indonesia masih perlu persiapan lebih untuk dapat benar-benar menerapkan teknologi dan industri 4.0, terutama dalam hal infrastruktur.

"Mungkin saja arahnya mengarah ke otomatisasi," kata dia.

Ketika sebuah perusahaan ingin menerapkan ini, mereka harus benar-benar mempertimbangkan nilai investasi.

Sebagai dampak dari Covid-19, banyak perusahaan telah mulai memaksimalkan kegiatan manufaktur mereka.

Belajar dari pengalaman masa lalu, Colliers melihat bahwa pengembang tidak membangun kawasan industri di atas lahan yang mereka miliki.

"Sebagai gantinya, mereka membangun infrastruktur tetapi kemudian tanah yang dimiliki dijual kepada publik. Tanah itu kemudian digunakan dan tidak ada pendapatan berulang," tandas Rivan.

Rivan merekomendasikan pengembang atau investor yang memiliki area industri agar membagi area-area ini menjadi beberapa bagian yang dapat dijual ke sektor bisnis berbeda.

Kedua, melihat aset industri dalam kebutuhan konsumen, serta pertimbangkan kemungkinan relokasi pabrik dari luar negeri ke Indonesia dan potensi pergeseran dalam penggunaan properti ke pusat pemenuhan pasar.

https://properti.kompas.com/read/2020/07/21/164303621/empat-sektor-penopang-kawasan-industri-dan-rekomendasi-masa-depan

Terkini Lainnya

Gelar Gathering, Springhill Palembang Residences Perkenalkan Hunian Bergaya Jepang

Gelar Gathering, Springhill Palembang Residences Perkenalkan Hunian Bergaya Jepang

Hunian
Gelar Customer Gathering, Botanica Springhill Residences Perkenalkan Rumah Contoh

Gelar Customer Gathering, Botanica Springhill Residences Perkenalkan Rumah Contoh

Hunian
Lampaui Target, 'Marketing Sales' Jababeka Capai Rp 3,19 triliun

Lampaui Target, "Marketing Sales" Jababeka Capai Rp 3,19 triliun

Berita
Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Berita
Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Berita
Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Berita
Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Berita
Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Ritel
Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Berita
Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Berita
Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Fasilitas
Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Tips
Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Berita
Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Perumahan
Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Hunian
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke