Pada bulan Juli ini, sebanyak 300 properti RedDoorz akan mendapatkan sertifikasi tersebut.
RedDoorz menargetkan, setengah dari total 1.400 propertinya akan disertifikasi "Hygiene Pass" melalui kerja sama dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI).
Vice President Operations RedDoorz Adil Mubarak mengungkapkan, "Hygiene Pass" menjadi program untuk meningkatkan kepercayaan pelanggan akan penginapan yang bersih, terutama di masa Pandemi Covid-19.
"Kami percaya mampu menerapkan standar pelayanan yang baik di masa setelah COVID-19 dalam hal higienitas dan sanitasi kebersihan di Indonesia," ujar Adil dalam siaran pers, Kamis (9/7/2020).
Adil berharap, para pemilik hotel lainnya juga mendapatkan program sertifikasi yang dapat membantu mereka bangkit akibat penutupan sementara hotel.
Menurut dia, properti yang mendapatkan sertifikasi "Hygiene Pass" ini akan meraup peningkatan okupansi lebih dari 100 prsen dibandingan yang tidak.
Sebelum mendapatkan sertifikasi, RedDoorz menjalankan dua tahap audit secara komprehensif bersama IAKMI.
Audit pertama dilakukan melalui teknologi digital yang khusus dikembangkan RedDoorz untuk "Hygiene Pass".
Kemudian, IAKMI secara independen melakukan penelusuran terhadap setiap bangunan hotel sebelum memberikan sertifikasi tersebut.
Program sertifikasi ini juga dilaksanakan RedDoorz di Filipina, dimana perusahaan bekerja sama dengan otoritas terkait.
Dengan adanya program sertfifikasi "Hygiene Pass" diharapkan dapat membantu industri perhotelan untuk mendukung pariwisata baik dalam maupun luar negeri.
https://properti.kompas.com/read/2020/07/10/150000421/70-properti-reddoorz-raih-sertifikasi-hygiene-pass