Kebijakan tersebut berupa larangan mengadakan pesta tanpa izin, terutama bagi tamu berusia di bawah 25 tahun.
Hal ini didasari melonjaknya kasus positif Covid-19 dengan tingkat kematian 129.000 jiwa di negara tersebut.
"Kami mengambil tindakan untuk mengurangi jumlah pesta rumah tanpa izin di Airbnb lebih ketat dari sebelumnya," kata pihak Airbnb seperti dikutip dari USA Today, Selasa (7/7/2020).
Bahkan, para tamu yang berusia di bawah 25 tahun tidak diperkenankan menginap jika area tempat tinggal mereka berdekatan dengan hunian sewaan Airbnb.
Mereka akan diizinkan memesan properti Airbnb dengan syarat tidak berada di wilayah mereka tinggal.
Pihak Airbnb percaya, kebijakan tersebut sangatlah tepat untuk melindungi keselamatan para tamu dan mitra mereka.
Ini bukan pertama kalinya terjadi dalam sejarah perusahaan. Sebelumnya, Airbnb pernah menerapkan aturan yang sama untuk mengurangi pesta pada perayaan Halloween.
Unit sewaan Airbnb di pinggira San Fransisco tersebut diketahui menjadi tempat kasus penembakan pada perayaan Halloween.
Selain itu, Airbnb juga secara tegas melarang pertemuan terbuka bagi siapa saja yang mengumumkan acara tersebut di media sosial.
Dalam pengumuman yang sama, Airbnb mengeluarkan aturan perilaku tamu yang menginap di properti mereka.
Contohnya, para tamu dilarang untuk berisik, merokok sembarangan, serta membuat keributan yang mengganggu penduduk sekitar.
Jika hal tersebut terjadi, Airbnb tidak segan-segan memberi peringatan keras dan menangguhkan atau menghapus akun mitra mereka karena dianggap tidak bertanggung jawab.
https://properti.kompas.com/read/2020/07/07/173131521/airbnb-larang-tamu-di-bawah-25-tahun-gelar-pesta-tanpa-izin