Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jokowi Kasih Diskon ke Investor Asing, Berapa Harga Lahan Industri Tertinggi?

Jokowi ingin harga lahan bisa lebih murah dari negara-negara lain agar Indonesia tak kalah saing.

"Kalau mereka (negara lain) memberikan harga tanah misalnya 500.000, kita harus bisa di bawahnya itu. 300.000 misalnya," kata Jokowi saat meresmikan Kawasan Industri Terpadu Batang, Jawa Tengah, Selasa (30/6/2020) seperti disarankan dari akun YouTube Sekretariat Presiden.

"Kalau mereka memberikan harga tanah 1 juta, ya kita berikan harga 500.000," kata dia.

Menanggapi hal ini, Director Industrial and Logistics Services Colliers International Indonesia Rivan Munansa mengatakan setuju dan mendukung langkah Jokowi.

Menurut Rivan, potongan harga harus diberikan untuk menarik minat investor asing supaya tidak terulang lagi kejadian investor yang urung masuk ke Indonesia.

"Ini kesempatan yang baik untuk menarik investor. Apalagi kalau pengurusan perizinan  dipermudah kemudian harga kompetitif tentu saja akan menarik buat investor," kata Rivan kepada Kompas.com, Rabu (1/7/2020).

Hal senada dikemukakan Direktur PT Jababeka Tbk Sutedja Sidarta Darmono. Hanya, Sutedja menekankan, pemberian diskon harga lahan harus proporsional dan disesuaikan dengan jenis, skala, volume, dan benefitnya 

"Kalau memang investor asing membawa benefit yang lebih secara ekonomi maupun lingkungan, why not kita berikan diskon lebih," imbuh Sutedja.

Dia mencontohkan investor asing tersebut membawa mata rantai produksi atau pasokan barang tertentu, otomatis akan ada vendor-vendor lain yang ikut masuk.

Sutedja menyebut nama Unilever yang membuka ebam pabrik sekaligus di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, Jawa Barat.

"Nah, untuk kasus ini kami bisa offset diskonnya," kata Sutedja. 

Potongan harga lahan industri sejatinya bisa dilakukan asal membawa manfaat yang lebih untuk kawasan industri terkait dan juga masyarakat.

Harga lahan industri di Kawasan Industri Jababeka sendiri saat ini mencapai Rp 3 jutaan per meter persegi.

Sementara di Kawasan Industri Surya Cipta, Karawang, Jawa Barat, harganya berada pada level 121 dollar Amerika Serikat atau Rp 1,7 juta per meter persegi.

"Tapi itu harga untuk tahun 2019. Harga tahun ini naik sedikit karena ada pembelian lahan seluas 2,9 hektar dengan total penjualan Rp 56 miliar," tutur Investor Relations PT Surya Semesta Internusa Tbk Erlin Budiman.

Adapun di Ngoro Industrial Park, Mojokerto, Jawa Timur, sekitar Rp 2,35 juta per meter persegi.

"Harga tersebut di luar Pajak Pertambahan Nilai (PPN)," ungkap Sektertaris Perusahaan PT Intiland Development Tbk Theresia Rustandi.

Secara umum, harga lahan industri dalam dua tahun terakhir cukup stabil cenderung naik sejak 2017.

Berdasarkan riset Colliers International Indonesia, harga lahan industri di kawasan Bogor menembus 270 dollar AS atau ekuivalen Rp 3,8 juta per meter persegi.

Dengan banderol senilai itu, membuat lahan industri di Bogor termahal se-Jadebotabek, bahkan se-Indonesia.

Menurut riset Colliers International harga lahan industri di Bogor terus mengalami peningkatan sejak 2017 yang masih bertengger di angka 200 dollar AS hingga 210 dollar AS atau Rp 2,8 juta hingga Rp 2,95 juta per meter persegi.

Sementara harga lahan industri di kawasan lainnya naik tipis bila dibandingkan tahun 2019.

Harga lahan industri di Bekasi, misalnya, saat ini sekitar 200-210 dollar AS. Disusul Tangerang dengan 175 dollar AS.

Berturut-turut Karawang dengan 160 dollar AS per meter persegi, dan Serang dengan angka 150 dollar AS per meter persegi.

Secara umum, industri makanan tercatat melakukan transaksi lahan terbesar sepanjang satu semester ini dengan 32 persen.

Menyusul tekstil 24 persen, industri baja dengan 9 persen, material bangunan 7 persen, otomotif 6 persen, konstruksi dan mesin 5 persen.

https://properti.kompas.com/read/2020/07/01/142840521/jokowi-kasih-diskon-ke-investor-asing-berapa-harga-lahan-industri-tertinggi

Terkini Lainnya

Lampaui Target, 'Marketing Sales' Jababeka Capai Rp 3,19 triliun

Lampaui Target, "Marketing Sales" Jababeka Capai Rp 3,19 triliun

Berita
Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Berita
Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Berita
Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Berita
Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Berita
Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Ritel
Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Berita
Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Berita
Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Fasilitas
Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Tips
Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Berita
Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Perumahan
Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Hunian
Rumah Impian di Kabupaten Brebes, Harga Tak Sampai Rp 200 Juta

Rumah Impian di Kabupaten Brebes, Harga Tak Sampai Rp 200 Juta

Perumahan
Hingga Februari 2025, Konstruksi Tol Probolinggo-Besuki 75,53 Persen

Hingga Februari 2025, Konstruksi Tol Probolinggo-Besuki 75,53 Persen

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke