"Kira-kira Juli ya (siap beroperasi),” ucap Thorry singkat kepada Kompas.com, Senin (20/4/2020).
Sedangka untuk Seksi 2, dijadwalkan dibuka untuk umum pada Februari 2021 mendatang.
Sedianya, ruas Seksi 1A beroperasi jelang mudik Lebaran 2020. Menurut Thorry, keterlambatan tersebut terjadi lantaran adanya pandemi virus Corona.
Dengan demikian, proses pembebasan lahan dan pekerjaan konstruksi tidak dapat dilakukan optimal.
Saat ini, perkembangan fisik konstruksi jalan tol tersebut sudah mencapai 98 persen untuk Seksi 1A. Sedangkan, Seksi 2 tembus 68,9 persen.
Total progres konstruksi Jalan Tol Cimanggis-Cibitung sudah mencapai 72 persen.
Tol Cimanggis-Cibitung dirancang dengan trase sepanjang 26,47 kilometer yang dibagi menjadi 2 seksi.
Seksi 1 sepanjang 3,5 kilometer menghubungkan Cimanggis hingga Transyogie, Kabupaten Bekasi. Sementara, seksi II yaitu dari Transyogie hingga Cibitung sepanjang 22,8 kilometer.
Pembangunan jalan tol ini membutuhkan 2.189 bidang tanah dengan luas total 1.522.722 meter persegi.
Kemudian, terdapat 7 pintu masuk dan keluar pada jalan tol ini yakni simpang susun (SS) Cimanggis, On/Off Transyogie, SS Cikeas, SS Narogong, SS Setu Selatan, SS Setu Utara, dan On/Off Cibitung.
Selain itu, secara struktur, jalan tol ini memiliki 13 struktur jembatan, 19 Struktur overpass, 23 struktur underpass, 1 struktur pileslab, dan 3 struktur elevated.
Untuk merealisasikan Tol Cimanggis-Cibitung, PT Waskita Toll Road mengalokasikan investasi senilai Rp 3,5 triliun.
https://properti.kompas.com/read/2020/04/21/103356621/mundur-dari-rencana-seksi-1a-tol-cimanggis-cibitung-beroperasi-juli