Pemkab Malang Siapkan “Safe House” di Setiap Desa untuk Pemudik

Bupati Malang M Sanusi mengatakan, safe house tersebut akan digunakan ketika ada masyarakat pendatang yang tiba dari wilayah yang masuk dalam kategori zona merah atau memiliki kasus terinfeksi Covid-19 tinggi.

Sanusi menjelaskan, warga yang baru saja melakukan perjalanan dari wilayah zona merah juga diperiksa terlebih dahulu oleh tim medis dari Dinas Kesehatan Kabupaten Malang.

"Desa akan menyiapkan safe house. Ketika ada indikasi ada orang harus dikarantina, orang tersebut harus dikarantina di desa yang didatangi tersebut," ujar Sanusi seperti dikutip dari Antara, Selasa (14/4/2020).

Kendati demikian, karantina tersebut hanya ditujukan bagi orang yang berada dalam kondisi sehat.

Namun, jika setelah dilakukan pemeriksaan orang tersebut dinyatakan positif terjangkit Covid-19, maka yang bersangkutan harus dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.

"Jika hasil rapid test dinyatakan positif, maka orang tersebut akan dibawa ke rumah sakit," kata Sanusi.

Sanusi menambahkan, penerapan karantina selama 14 hari tersebut akan berlaku bagi seluruh warga maupun pendatang yang baru saja melakukan perjalanan dari zona merah.

Terkait pembiayaan karantina sepenuhnya akan ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Malang.

Lima personel dari Dinas Kesehatan, TNI, dan Polri akan disiapkan bertugas menjaga safe house tersebut.

Sejauh ini, Pemerintah Kabupaten Malang memutuskan untuk tidak menghentikan kedatangan warga, sesuai dengan anjuran Kapolri.

"Itu sesuai dengan anjuran Kapolri, bahwa kota atau kabupaten tidak boleh menghentikan perpindahan orang dari luar daerah," lanjut Sanusi.

Hingga saat ini, di wilayah Kabupaten Malang, sudah 11 orang dinyatakan positif terjangkit virus Covid-19.

Dari total tersebut, sebanyak empat orang dinyatakan sembuh, satu orang meninggal dunia, dan sisanya berada dalam perawatan atau karantina.

Selain itu, terdapat empat orang pasien yang melakukan karantina secara mandiri, satu orang dirawat di rumah sakit rujukan, dan satu lainnya berada di safe house milik Pemerintah Kabupaten Malang. Semuanya menunjukkan kondisi membaik.