Direktur Utama WIKA Tumiyana mengatakan, kondisi keuangan perseroan saat ini terbilang baik. Dia menambahkan, posisi utang berbunga saat ini sebesar Rp 15,08 triliun.
Sementara total ekuitas sebesar Rp 19,22 triliun. Capaian tersebut menghasilkan rasio gross gearing dan net gearing masing-masing hanya sebesar 0,78 kali dan 0,25 kali.
"Apa yang ditorehkan WIKA mampu menciptakan operasi yang semakin efisien dan strategi investasi yang mulai membuahkan hasil sehingga memberikan hasil utama yang lebih optimal," ujar Tumiyana dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (21/3/2020).
Dia menambahkan, torehan ini menunjukkan jika perusahaan sehat secara keuangan dan masih memiliki ruang yang cukup untuk berpartisipasi pada proyek-proyek infrastruktur yang menjadi program pemerintah.
Ada pun untuk tahun 2020, perseroan memproyeksiikan target kontrak baru sebesar Rp 65,5 triliun atau naik 59,7 persen dibandingkan realisasi tahun 2019.
Sedangkan untuk laba bersihh, perusahaan menargetkan pertumbuhan sebesar 11,4 persen atau Rp 2,92 triliun dibandingkan realisasi tahun 2019.
https://properti.kompas.com/read/2020/03/21/160000821/wijaya-karya-raup-laba-rp-2-62-triliun