Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Tower Wisma Atlet Kemayoran Disiapkan Sebagai Rumah Sakit Darurat Corona

Keempat tower  tersebut yakni Tower 1, 3, 6 dan 7 yang semuanya berada di Blok D10. Tower 6 secara utuh mulai lantai 1 hingga 24 akan digunakan sebagai ruang rawat inap pasien.

Kapasitas yang tersedia adalah 650 unit dan dapat menampung 1.750 orang. Satu kamar diperkirakan dapat menampung dua hingga tiga orang pasien

Adapun Tower 7 akan dibagi menjadi beberapa fungsi. Pada lantai 1 akan digunakan sebagai Instalasi Gawat Darurat (IGD), lantai 2 untuk Intensive Care Unit (ICU), lantai 3 untuk ruang refreshing. Sedangkan lantai 4 hingga 24 akan digunakan sebagai ruang rawat inap pasien.

Tower 7 memiliki kapasitas 886 unit. Jika satu unit dapat menampung dua atau tiga orang maka kapasitas ruang rawat maksimun adalah 2.458 pasien.

Untuk dokter dan petugas medis akan menggunakan Tower 1 lantai 1-24 dengan kapasitas 650 unit dan dapat menampung maksimum 1.750 orang.

Sedangkan Tower 3 lantai 1-24 direncanakan untuk Posko Gugus Tugas Penanganan Covid-19. Jumlah ruang yang tersedia sebanyak 650 unit dan dapat menampung maksimal 1.750 orang.

Ditjen Penyediaan Perumahan diketahui telah mulai melaksanakan perbaikan dan perapian Wisma Atlet Kemayoran ini sejak Rabu (18/3/2020) malam.

Perbaikan dilakukan sebagai respon atas permintaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) selaku Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

Sebelumnya target penyelesaian dijadwalkan pada Minggu (22/3/2020) dan mulai digunakan pada Senin (23/3/2020).

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono telah melaporkan kepada Presiden Joko Widodo dalam Ratas Evaluasi Penanganan Covid-19, Kamis (19/3/2020) pagi mengenai rencana perbaikan Wisma Atlet Kemayoran untuk bisa dimanfaatkan sebagai Rumah Sakit Darurat Covid-19.

Pada hari Kamis (19/3/2020) sore, Basuki juga melakukan sidak lapangan ke Wisma Atlet didampingi Dirjen Perumahan Khalawi Abdul Hamid, Kasdam Jaya Brigadir Jenderal TNI M. Saleh Mustafa, Direktur Rumah Susun M. Hidayat, dan beberapa Direksi BUMN Karya.

Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid mengatakan perbaikan dilakukan pada fisik bangunan, instalasi air minum, listrik dan lift.

Khalawi memastikan akan terus berkoordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. BNPB serta Kementerian BUMN dan pihak terkait agar Rumah Sakit Darurat Covid-19 cepat selesai.

"Jika memang diperlukan penyesuaian atau pembongkaran fisiknya, kami siap," kata Khalawi pada Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19, di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Kamis (19/3/2020).

Wisma Atlet kemayoran terdiri dari 10 tower, bangunan yang awalnya untuk hunian sementara para atlet Asian Games/Paragames 2018 ini mencakup 7.426 unit.

Tujuh tower pertama berada di Blok D-10 yang terdiri dari 5.494 unit. Tak kurang dari 16.482 orang dapat ditampung dalam tujuh tower wisma atlet ini.

Sementara tiga tower  lainnya berada di Blok C-2 yang terdiri dari 1.932 unit. Tiga tower ini dapat menampung 5.796 orang. Setiap unit memiliki luas 36 meter persegi, yang dilengkapi dengan dua kamar tidur.

Di masing-masing kamar tidur sudah terdapat kasur serta lemari yang bisa digunakan untuk menyimpan pakaian dan barang lainnya.

Kompleks gedung hunian yang dibangun dengan anggaran Rp 3,4 triliun ini juga dilengkapi tempat parkir yang bisa menampung 190 bus, 186 mobil, dan 33 minibus, termasuk sepeda dan sepeda motor di Blok C3.

Adapun di Blok B8 terdapat area parkir yang bisa menampung 112 mobil dan 29 bus, serta sepeda dan sepeda motor.

https://properti.kompas.com/read/2020/03/19/214450021/4-tower-wisma-atlet-kemayoran-disiapkan-sebagai-rumah-sakit-darurat-corona

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke