Mereka lebih terpacu merilis produk-produk baru ketimbang harus menunggu dan melihat serangan wabah virus corona berlalu dari Indonesia.
Para pengembang secara sadar menggemakan optimisme bahwa mewabahnya virus corona bukanlah akhir dari segalanya.
Para pengembang harus bangkit dan terus berproduksi karena sektor properti merupakan penggerak ratusan industri lainnya, terutama semen, besi, baja, cat, furnitur, saniter, dan jasa konsultansi.
Oleh karena itulah, nama-nama seperti Ciputra, Sinarmas Land, PT Summarecon Agung Tbk, PT Modernland Realty Tbk dan sejumlah nama pengembang yang tergabung dalam asosiasi REI, Apersi, dan lainnya tetap menjaga irama bisnis mereka.
Salah satunya adalah PT Suryamas Dutamakmur Tbk yang rajin melahirkan produk-produk baru. Pengembang ini secara sadar memanfaatkan pengembangan infrastruktur demi mendukung pertumbuhan bisnisnya.
Mereka merilis produk komersial terbaru bertajuk Kingshop Commercial Shophouses di Kawasan Rancamaya Golf Estate dengan target penjualan Rp 40 miliar.
Division Head Business Development Rancamaya Golf Estate Eftianto menuturkan, ruko ini didesain dengan konsep dua muka dan dua fungsi yang menempati area seluas 28 hektar di Distrik Kingsville.
"Bagian belakang ruko menghadap klaster residensial, berfungsi sebagai hunian. Bagian muka menghadap boulevard dengan fungsi sebagai komersial," tutur Eftianto menjawab Kompas.com, Kamis (12/3/2020).
Kingshop ditawarkan terbatas 21 unit dengan 2 pilihan tipe yaitu 2 lantai dan 3 lantai. Untuk 2 lantai dirancang seluas 132/92 meter persegi, dan 3 lantai berukuran 195/92 meter persegi.
Suryamas Dutamakmur mematok ruko-ruko ini seharga mulai dari Rp 2 miliar hingga Rp 3 miliar.
Menurut Eftianto, Kingshop merupakan kompleks komersia kedua yang berada di akses utara dan terkoneksi dengan BIRR.
Ada pun Distrik Kingsvill mencakup 3 klaster dengan jumlah hunian 800 unit yang potensial dihuni 2.000 jiwa.
https://properti.kompas.com/read/2020/03/12/160000921/di-tengah-wabah-corona-suryamas-rilis-ruko