Berada di kawasan Vimala Hills, Gadog, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, APLN menawarkan hunian berkonsep vila, Everest.
Tak main-main, harga tertinggi vila yang diperuntukkan bagi kalangan mapan dan dirancang sebagai rumah kedua ini, Rp 10 miliar. Sementara harga termurahnya sekitar Rp 2,5 miliar.
Assistant Vice President Residential Marketing APL Zaldy Wihardja mengatakan, produk baru ini dijual terbatas, hanya 55 unit.
"Pembeli hunian vila tak pernah surut. Mereka berasal dari Jakarta sekitar 70 persen, Bodetabek 10 persen, dan sisanya luar daerah," ujar Zaldy menjawab Kompas.com, Kamis (27/2/2020).
Menurut Direktur Eksekutif Pusat Studi Properti Indonesia (PSPI) Panangian Simanungkalit, hunian berkonsep vila terhitung masih diminati pasar.
"Permintaan tak pernah surut. Terutama jika vila-vila yang ditawrkan berada di lokasi dengan tingkat privasi tinggi, nyaman, dan memenuhi ekspektasi pasar sasaran," kata Panangian.
Pasar sasaran dimaksud adalah, mereka yang secara finansial sudah bebas merdeka, dan ingin keseimbangan hidup.
Mereka bukan lagi pembeli yang bermotif memenuhi "kebutuhan" akan rumah, melainkan rumah kedua sebagai investasi sekaligus tempat tinggal.
"Mapan secara usia, keuangan, dan kehidupan rumah tangga. Mereka butuh istirahat dari hiruk pikuk kota," imbuh dia.
Klaster Everest dirancang dengan desain bangunan dua lantai yang dilengkapi kolam renang pribadi.
Ada empat opsi tipe, yakni 125/250 meter persegi untuk dua kamar tidur, 170/350 meter persegi 3 kamar tidur, 222/400 meter persegi 4 kamar tidur, dan 348/1.000 meter persegi 5 kamar tidur.
https://properti.kompas.com/read/2020/02/27/190000821/agung-podomoro-lansir-vila-rp-10-miliar