Sementara, sebanyak 7,84 persen pemudik pulang dengan mengendarai mobil pribadi pada tanggal 22. Adapun yang meninggalkan Jakarta pada hari berikutnya sebanyak 7,20 persen,
Puncak arus mudik tersebut juga akan diwarnai oleh masyarakat yang menggunakan moda transportasi kereta api.
"Sebanyak 3,52 persen pemudik diprediksi melakukan perjalanan pada tanggal 20, dan 1,76 persen pada hari setelahnya," tulis Balitbang.
Selain itu, Balitbang juga mencatat prediksi masyarakat yang akan kembali ke kampung halaman menggunakan pesawat.
Sebanyak 2,75 persen masyarakat akan pulang pada tanggal 20. Jumlah pemudik diperkirakan meningkat pada tanggal 21 dengan total 4,64 persen dibanding tahun 2018.
Kemudian bagi pemudik yang akan memanfaatkan moda transportasi bus, Balitbang memperkirakan, sebanyak 1,92 persen pemudik pulang pada tanggal 20 dan 0,69 persen pada hari berikutnya.
Lalu untuk sepeda motor, pada tanggal 20, sebanyak 0,32 persen diprediksi akan pergi pada tanggal 20.
Perlu diketahui, prediksi puncak arus mudik ini diperoleh dari survei yang dilakukan Balitbang terhadap 2.200 responden.
Survei tersebut dilakukan lewat media yang terhubung ke internet, seperti WhatsApp sebanyak 88 persen, dan Instagram sebesar 4 persen.
Kemudian Twitter dengan total 1 persen dan media sosial lainnya sebanyak 4 persen.
https://properti.kompas.com/read/2019/12/15/215204221/puncak-mudik-nataru-diperkirakan-tanggal-20-21-desember-2019