PBTR Dapat Pinjaman Rp 600 Miliar

Pinjaman berupa cash deficiency support (CDS) itu dapat digunakan PBTR apabila sewaktu-waktu dibutuhkan untuk menutupi beban operasi yang dikeluarkan. 

"CDS ini sudah lama kita tunggu-tunggu dan kita proses. Mudah-mudahan jadi awal kebaikan kami," kata Presiden Direktur PBTR Supriyono di Jakarta, Rabu (23/10/2019).

Penandatanganan kerja sama pemberian pinjaman dilakukan di kantor IIF, Jakarta, antara Supriyono dengan Presiden Direktur IIF Reynaldi Hermansjah. 

Adapun CDS ini dapat digunakan dalam tenor sepanjang 222 bulan hingga 24 November 2035. 

Sementara itu, Reynaldi mengatakan, IIF hanya memberikan pinjaman kepada proyek-proyek yang memiliki komitmen terhadap prinsip-prinsip sosial dan lingkungan hidup.

PBTR sendiri dinilai telah menerapkan prinsip tersebut. Tak hanya dalam pengoperasiannya, tetapi juga pada saat pembangunan dan proses pembebasan lahannya. 

"Mudah-mudahan keberlangsungannya semakin pasti dan semakin jelas, sehingga bermanfaat secara umum," ujarnya.