APLN Terima Rp 800 Miliar Uang Muka Setoran Modal Pemegang Saham

Sehubungan dengan hal tersebut, Perusahaan telah menerima pembayaran uang muka setoran modal sebesar Rp 800 miliar yang akan dikonversikan menjadi saham Perusahaan setelah mendapat persetujuan RUPSLB Perusahaan, pada bulan November 2019.

Perusahaan juga telah menandatangani Perjanjian Fasilitas Pinjaman dengan Credit Opportunities II Pte. Limited., yang dikelola oleh SSG Capital Management senilai 127 juta dollar AS atau ekuivalen Rp 1,8 triliun dalam jangka waktu 18 bulan.

Dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (26/9/2019), Sekretaris Perusahaan PT APLN Justini Omas mnuturkan, dana ini akan digunakan untuk pelunasan dari beberapa fasilitas pinjaman.

"Pertama, fasilitas pinjaman sindikasi I sebesar Rp 1,178 triliun yang jatuh tempo pada 30 September 2019," kata Justini.

Kemudian, fasilitas pinjaman sindikasi II senilai Rp 750 miliar yang  jatuh tempo pada 24 Mei 2021, dan Obligasi Berkelanjutan I Agung Podomoro Land Tahap III Tahun 2014 sebesar Rp 451 miliar yang jatuh tempo pada 19 Desember 2019.

Terakhir, Obligasi Berkelanjutan I Agung Podomoro Land Tahap IV Tahun 2015 sebesar Rp 99 miliar yang jatuh tempo 25 Maret 2020.

Sebagai informasi APLN memiliki 40 anak usaha, 12 entitas dengan kepemilikan tidak langsung melalui anak usaha, serta 3 entitas asosiasi di bidang properti di Jakarta, Karawang, Bandung, Bali, Balikpapan, Batam, Makassar dan Medan.

Dalam sepuluh tahun terakhir, APLN telah menyelesaikan lebih dari 50 proyek properti, mayoritas ditujukan untuk segmen masyarakat kelas menengah, dengan kisaran proyek mulai dari low cost apartment hingga high end apartment di bilangan Jakarta Selatan, high end dan neighbourhood mall, shop houses, hotel dan office tower.