Bangunan mal layanan publik tersebut akan menempati area seluas 740 meter persegi. Di gedung inilah nantinya masyarakat bisa mengakses 145 jenis layanan dan perizinan dari 14 instansi pemerintah.
Adapun pelayanan dan perizinan tersebut meliputi beberapa Kementerian, BUMN, BUMD, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dan Pemerintah Kota Bogor.
CEO Lippo Karawaci, John Riady, mengatakan bahwa MPP ini bagian dari program sinergi swasta dan pemerintah untuk memudahkan masyarakat mengakses layanan publik di Bogor. Menurut dia, Lippo Keboen Raya Bogor ini sudah menjadi mal dengan fasilitas terintegrasi yang menawarkan berbagai macam pelayanan bagi masyarakat.
"Karena rumah sakit (Siloam) ada di tiga lantai dari keseluruhan mal. Di dalam mal juga ada pusat perbelanjaan. Penempatan MPP di mal ini sejalan dengan konsep kami di Lippo Malls yang ingin menjadikan pusat belanja sebagai service center untuk masyarakat," kata John pada kunjungan persiapan peluncuran MPP tersebut, Jumat (23/8/2019).
Melihat besarnya manfaat MPP, lanjut John, ke depannya Lippo berencana mereplikasi program tersebut di berbagai pusat perbelanjaan milik Lippo.
Sementara itu, Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, yang juga hadir dalam kunjungan persiapan tersebut mengatakan, walaupun MPP baru akan diresmikan pada Senin (26/8/2019) mendatang, namun lembaga baru ini sudah beroperasi untuk melayani masyarakat. Dengan 145 layanan dari berbagai instansi, MPP bahkan bisa memberikan keleluasaan untuk menggelar pernikahan.
https://properti.kompas.com/read/2019/08/24/200006321/mulai-senin-bogor-sudah-punya-mal-pelayanan-publik