Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Serapan Perkantoran Jakarta Dinilai Masih Stabil

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyerapan ruang perkantoran di kawasan pusat bisnis Jakarta pada kuartal 2-2019 masih menunjukkan kinerja positif.

Riset Jones Lang Lasalle (JLL) Indonesia menunjukkan, jumlah pasokan ruang perkantoran baru di kawasan ini bertambah 23.500 meter persegi, sehingga total pasokan saat ini mencapai 6,4 juta meter persegi.

Dilihat dari permintaan, 43 persen di antaranya berasal dari perusahaan berbasis teknologi seperti online marketplaces, travel booking, fintech dan online gaming. 

Adapun tingkat okupansi ruang perkantoran cukup baik yakni mencapai 76 persen untuk seluruh grade.

"Kalau dilihat dari grade, okupansi ruang perkantoran Grade A mengalami penurunan dari 92 persen pada 2014 menjadi 66 persen. Namun menurut kami hal ini masih cukup stabil, mengingat penurunan ini disebabkan karena tingginya pasokan," kata Head of Research JLL Indonesia James Taylor di Jakarta, Rabu (17/7/2019).

Ia memperkirakan, jumlah pasokan ruang perkantoran masih akan bertambah hingga mencapai 565.000 meter persegi untuk seluruh grade sampai akhir tahun ini.

Dengan pasokan yang tinggi, hal ini turut mempengaruhi tarif sewa yang ditawarkan kepada calon penyewa.

"Saat ini tarif sewa itu sekitar Rp 273.839 per meter persegi per bulan untuk perkantoran grade A, atau turun 1,3 persen bila dibandingkan kuartal sebelumnya," sambung James.

https://properti.kompas.com/read/2019/07/17/173929421/serapan-perkantoran-jakarta-dinilai-masih-stabil

Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Berita
Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Berita
Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Ritel
Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Tips
Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Berita
Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Berita
Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Berita
Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Hunian
Hakim Lakukan Pemeriksaan Setempat di Lahan Hotel Sultan

Hakim Lakukan Pemeriksaan Setempat di Lahan Hotel Sultan

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke