Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Program “Sombere Smart City” di Makassar

Tidak mau ketinggalan, Pemerintah Kota Makassar juga telah memanfaatkan teknologi itu melalui program "Sombere Smart City".

Namun, pelaksanaannya dengan cara yang lebih manusiawi supaya warga Makassar bisa lebih mengerti program tersebut.

Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto mengatakan, pihaknya sudah menerapkan konsep internet of things, artificial inteligence, dan big data di Makassar dengan tetap memperhatikan budaya lokal.

“Kami istilahkan Sombere Smart City. Kami tidak meninggalkan budaya lokal. Secanggih apa pun robot, tapi tidak mempunyai hati, konsep inlah yang dicoba disusun dengan sistem smart city yang berbeda dari yang lain,” ujar Pomanto dalam diskusi tentang industri 4.0 di Jakarta, Selasa (12/3/2019).

Dia menjelaskan, sombere berasal dari bahasa Makassar, yang artinya keramahan, kebaikan, dan persaudaraan. Hal itulah yang ingin dihubungkan dengan penerapan teknologi internet tadi.

Pomanto mengaku percaya bahwa secanggih apa pun teknologi, orang akan tetap membutuhkan sentuhan manusia. Konsep inilah yang coba diterapkan dalam Sombere Smart City.

“Bagaimana mengoneksikan heart and mind setiap orang. Smart city itu tentang hardware dan software. Menghadapi industri 4.0 ini, kami siapkan konsep yang high touch with high tech,” imbuhnya. 

Salah satu wujud program itu yakni pelayanan kesehatan masyarakat. Pemkot Makassar menyiapkan layanan kesehatan menggunakan teknologi, tetapi tetap ada sentuhan manusia, misalnya layanan Home Care.

Ini merupakan fasilitas kesehatan berupa mobil seperti ambulans yang dioperasikan 24 jam dan bisa bergerak ke mana saja.

Nantinya dokter akan mendatangi rumah warga untuk melakukan perawatan kesehatan sesuai kebutuhan, misalnya USG dan EKG.

“Layanan ini sudah empat tahun. Orang menelepon, dokter akan ke rumah. Saat datang misalnya ternyata ada gejala jantung. Tim dokter akan melayani 15 menit setelah ditelepon, sudah ada telemedicine, tele-EKG, dan tele-USG. Ini yang namanya high touch, jadi dokter tetap ada, tapi lebih high tech,” jelas Pomanto.

https://properti.kompas.com/read/2019/03/12/213000221/mengenal-program-sombere-smart-city-di-makassar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke