Dalam siaran pers laporan keuangan yang disampaikan Rabu (6/3/2019), Simon Subiyanto, Presiden Direktur PT Lippo Cikarang Tbk menyampaikan laba bersih perusahaan tersebut sebesar Rp2,2 triliun atau naik 503 persen, terutama yang berasal dari dekonsolidasi PT Mahkota Sentosa Utama sebesar Rp2,4 triliun.
Untuk 2018, pendapatan LPCK dari sektor hunian rumah dan apartemen mencapai Rp935 miliar atau turun 17 persen dari periode sama tahun 2017. Capaian tersebut menyumbang 42 persen dari total pendapatan LPCK.
Sementara itu, pendapatan dari sektor industri dan komersial tercatat sebesar Rp934 miliar. Pendapatan ini berkontribusi 42 persen terhadap total pendapatan perusahaan tersebut.
"Penghasilan berulang meningkat menjadi Rp340 miliar di 2018 dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang sebesar Rp285 miliar. Ini berkontribusi 16 persen terhadap total pendapatan perusahaan," ujar Simon.
"Adapun total aset LPCK tercatat menurun dari Rp12,5 triliun menjadi Rp8,6 triliun masing-masing pada 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2018.
"Hasil 2018 melebihi harapan kami, meskipun pasar properti di Indonesia melemah selama periode tersebut. Kami optimis bisa memiliki proyek yang berkesinambungan untuk pertumbuhan perusahaan di masa depan," tambah Simon.
Saat ini LPCK sendiri sudah mulai menyerahkan secara bertahap tiga tower di Meikarta CBD Orange County, Irvine, Westwood, dan Pasadena dengan total 1.271 unit apartemen senilai Rp1,1 triliun.
https://properti.kompas.com/read/2019/03/06/195700121/total-pendapatan-lpck-di-2018-naik-47-persen