Saking lamanya, dibutuhkan waktu tahunan hingga belasan tahun untuk mewujudkannya.
Area Director Structures Divison Trimble Solutions SEA Pte Ltd Thomas Phang mengatakan, dengan menggunakan teknologi Building Information Modelling (BIM) waktu konstruksi bangunan skala megaproyek bisa dihemat.
"Di Singapura ada beberapa perusahaan yang mengatakan kepada kami, biasanya mereka butuh waktu enam tahun menyelesaikan proyek yang rumit, kini mereka cukup dua tahun," kata Thomas dalam sebuah wawancara eksklusif kepada Kompas.com, Senin (4/3/2019).
Pengaplikasian teknologi, sebut dia, memang akan membantu percepatan terwujudnya sebuah proyek infrastruktur.
Sebab, dari proses perencanaan, sudah dapat diperkirakan jenis material yang akan digunakan hingga kapan material tersebut harus digunakan.
Selain itu, dengan pemilihan bahan yang tepat, dapat meminimalisasi kesalahan saat memasang setiap segmen material konstruksi. Hal itulah yang pada akhirnya membuat waktu konstruksi lebih singkat.
Country Manager Structures Division Trimble Solutions Representative Office Indonesia, Ajie Pamadaraji menambahkan, dari aspek biaya juga relatif lebih murah bila dibandingkan dengan metode konstruksi tanpa BIM.
"Perangkat lunak itu cuma 2-3 persen konsumsinya dari biaya proyek. Yang paling besar itu untuk material dan ereksinya," tutup Ajie.
https://properti.kompas.com/read/2019/03/04/193000521/dengan-bim-konstruksi-infrastruktur-lebih-cepat-kelar