JAKARTA, KOMPAS.com – PT Cibitung Tanjung Priok Port Tollways (CTP) selaku badan usaha jalan tol (BUJT) yang membangun Tol Cibitung-Cilincing mengklaim pembangunan fisik ruas tol tersebut telah 45 persen, sedangkan pembebasan lahannya sudah sekitar 76 persen.
Direktur Utama PT CTP Thorry menargetkan konstruksi jalan tol sepanjang 34,02 kilometer itu bisa selesai pada akhir tahun 2019.
“Sampai Februari ini progresnya sudah 45 persen, kami akan menggenjot terus supaya bisa beroperasi akhir tahun ini atau paling lambat Januari 2020 untuk seluruh ruas Cibitung-Cilincing,” ujar Thorry saat ditemui di Jakarta, Selasa (26/2/2019).
Dia mengharapkan pembebasan lahan bisa rampung seluruhnya pada pertengahan tahun ini sehingga pembangunan jalan bisa diteruskan dan diselesaikan sesuai target.
Untuk itu, CTP juga bekerja sama dengan Kementerian PUPR, Badan Pertanahan Nasional (BPN), Pemerintah Kabupaten Bekasi, dan Pemerintah Kota Jakarta Utara guna mempercepat pembebasan lahan.
Tol Cibitung-Cilincing terdiri dari empat seksi, yaitu Seksi 1 Cibitung-Telaga Asih sepanjang 2,96 kilometer, Seksi 2 Telagaasih-Tembelang sepanjang 9,41 kilometer, Seksi 3 Tembelang-Mekarjaya sepanjang 13,09 kilometer, dan Seksi 4 Mekarjaya-Cilincing sepanjang 8,56 kilometer.
Diharapkan keberadaan tol itu bisa mempersingkat waktu tempuh perjalan dan mengurangi pengeluaran angkutan logistik di wilayah timur ke utara Jakarta, serta membuka kesempatan perkembangan perekonomian di sekitarnya.
“Kami harap bisa bermanfaat untuk efisiensi waktu, hemat biaya logistik, juga kemungkinan membuka bisnis baru untuk kawasan industri dan perumahan di timur Jabodetabek,” pungkasnya.
https://properti.kompas.com/read/2019/02/26/165127321/akhir-tahun-beres-konstruksi-tol-cibitung-cilincing-dikebut