Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Onrust, Pulau Pengasingan yang Jadi Rebutan Inggris dan Belanda

Di Pulau Onrust terdapat Taman Arkeologi Onrust yang memuat sisa runtuhan karantina haji tahun 1911, makam keramat Kartosoewiryo, dan benda cagar budaya lainnya. 

Di pulau ini juga terdapat benteng peninggalan perusahaan dagang Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC).

Pada denah buatan J.W. Heijdt tahun 1740, benteng yang terletak di selatan pulau dilengkapi dengan lima bastion (bagian yang menjorok dan berfungsi pos pengintai).

Di dalam benteng itu terdapat banyak bangunan, seperti gudang mesiu, gudang beras, gudang arak, rumah juru rawat, rumah dokter, dan lain-lain.

Lalu di sebelah utara benteng, terdapat pula dua kincir angin yang berfungsi sebagai tenaga gerak menggergaji kayu, lengkap dengan kolam penampungannya.

Pulau dengan luas 7,5 hektar ini pernah menjadi pusat bongkar muat komoditas dagang dan galangan kapal VOC.

Aktivitas yang tidak pernah berhenti ini membuat orang Belanda kemudian menjulukinya sebagai Onrust yang berarti tak pernah istirahat.

Pada 10-13 November 1610, Pangeran Jayakarta mengizinkan Belanda mengambil kayu dan membuat kapal di pulau ini.

Kemudian pada 1613, Onrust digunakan menjadi galangan kapal baik besar maupun kecil. Kapal-kapal yang berlayar ke Asia, seringkali diperbaiki di galangan kapal ini.

Tahun-tahun berikutnya, pembangunan di Pulau Onrust terus dilaksanakan. Pembangunan benteng, gudang penyimpanan besi, dok tancap, kincir angin memperkuat pulau itu sebagai pertahanan dan depot logistik VOC.

Setelah Pulau Onrust hancur, pada 1803 Belanda merencanakan membangunnya kembali. Tapi baru saja selesai dibangun, Inggris menyerang kembali pada 1806 mengakibatkan Pulau Onrust dan sekitarnya hancur berantakan.

Setelah Inggris menduduki Batavia, Pulau Onrust diperbarui sampai 1816.

Pulau ini juga pernah digunakan sebagai tempat karantina haji pada tahun 1911 hingga 1993. Pada 1850, gelombang pertama berhaji bagi masyarakat Indonesia mulai tinggi.

Pada masa itu, masyarakat yang ingin pergi berhaji memanfaatkan kapal laut.

Pemerintah Hindia Belanda kala itu khawatir, para peziarah yang berangkat haji akan menjadi pemberontak.

Oleh karenanya, pemerintah kolonial kemudian mengeluarkan peratruran yang mewajibkan para haji dan calon haji untuk memiliki surat perjalanan. Mereka juga dikarantina di pulau ini.

Kincir angin dibangun di sisi utara karena angin lebih kuat. Adapun galangan kapal dibangun menghadap Pulau Cipir.

Namun, sejak pelabuhan Tanjung Priok dibangun, pamor Pulau Onrust perlahan memudar. Pada 1883, tsunami akibat letusan Gunung Krakatau meluluhlatakkan kawasan Onrust.

Lalu pada masa pendudukan Jepang, pulau ini difungsikan sebagai tempat pengasingan bagi tahanan politik dan orang-orang yang dianggap memberontak.

Tinggi barak penjara di pulau ini sekitar 1,5 meter dengan atap seng dan dikelilingi oleh kawat berduri.

https://properti.kompas.com/read/2019/01/19/070000821/onrust-pulau-pengasingan-yang-jadi-rebutan-inggris-dan-belanda

Terkini Lainnya

Pasarkan Hunian di IKN, Otorita dan Pengembang Akan Gelar 'Roadshow'

Pasarkan Hunian di IKN, Otorita dan Pengembang Akan Gelar "Roadshow"

Hunian
Investasi Rp 15,1 Triliun Masuk ke KEK Sepanjang Triwulan Pertama

Investasi Rp 15,1 Triliun Masuk ke KEK Sepanjang Triwulan Pertama

Berita
Kuartal Pertama, Pengembang PIK2 Raup Pra-penjualan Rp 1,5 Triliun

Kuartal Pertama, Pengembang PIK2 Raup Pra-penjualan Rp 1,5 Triliun

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tegal: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tegal: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Jangan Buang Sisa Minyak ke Dalam Saluran Pembuangan Wastafel! Ini Alasannya

Jangan Buang Sisa Minyak ke Dalam Saluran Pembuangan Wastafel! Ini Alasannya

Tips
Ini Peran Kementerian ATR/BPN Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Ini Peran Kementerian ATR/BPN Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Berita
128 Rumah Ramah Lingkungan di Cikupa Siap Dijual, Harganya Mulai Rp 1,8 Miliar

128 Rumah Ramah Lingkungan di Cikupa Siap Dijual, Harganya Mulai Rp 1,8 Miliar

Berita
Bolehkah Menuangkan Air Mendidih ke Saluran Pembuangan Wastafel?

Bolehkah Menuangkan Air Mendidih ke Saluran Pembuangan Wastafel?

Tips
Punya 350 Hektar Lahan di Bali, ITDC Minta Perubahan Status Hak

Punya 350 Hektar Lahan di Bali, ITDC Minta Perubahan Status Hak

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonogiri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonogiri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Tahun 2024, Metland Bidik 'Marketing Sales' Rp 1,9 Triliun

Tahun 2024, Metland Bidik "Marketing Sales" Rp 1,9 Triliun

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purworejo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purworejo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kepada Pengusaha China, AHY Komitmen Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Kepada Pengusaha China, AHY Komitmen Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Berita
Indonesia Incar Pengurangan Emisi 385 Juta Ton, Baru Terpangkas Segini

Indonesia Incar Pengurangan Emisi 385 Juta Ton, Baru Terpangkas Segini

Berita
Ke Jepang, Menhub Akan Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Ke Jepang, Menhub Akan Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke