GAP Tutup Toko Utamanya di New York

Area ini juga sering dikunjungi oleh para wisatawan.

Selain di New York, perusahaan ritel ini juga akan menutup tokonya yang berada di Liberty Center, Ohio.

Jelang penutupan, toko ini memberikan diskon besar-besaran hingga 70 persen kepada pelanggan. Kedua toko ini akan resmi ditutup pada Januari 2019.

Melansir Bloomberg, GAP yang juga mengoperasikan jaringan toko Old Navy dan Banana Republic telah mengalami penurunan penjualan.

Meski begitu, pendapatan utama datang dari sekitar 2.000 toko Old Navy, Banana Republic, dan Athleta.

Diharapkan, setelah penutupan beberapa toko dengan kinerja buruk akan meningkatkan laba perusahaan.

Dalam beberapa tahun terakhir, GAP memang telah menutup sejumlah toko. Menurut Fortune, dari 1.100 toko, kini perusahaan yang bermarkas di San Francisco, California, tersebut hanya memiliki 775 toko di seluruh dunia.

Sebelumnya diberitakan, GAP sedang mempertimbangkan untuk menutup ratusan toko dengan kinerja buruk. Kabar ini disampaikan oleh CECO GAP, Art Peck November

"Ada ratusan toko lain yang mungkin tidak sesuai dengan visi kami untuk masa depan toko khusus merek GAP, baik dalam hal profitabilitas, pengalaman pelanggan, dan tren," ujar Peck.

"Kami tahu merek ikonik ini penting bagi pelanggan, dan kami berkomitmen untuk mengambil langkah berani untuk memastikan hal ini akan memberikan nilai kepada pemegang saham," lanjut dia.

Namun Peck tidak mengumumkan secara spesifik lokasi toko yang ditargetkan untuk ditutup. Di Indonesia, mulai Februari tahun 2018, tak ada lagi gerai GAP di tanah air.

PT Gilang Agung Persada, perusahaan pemegang hak operasional GAP di Indonesia, tak memperpanjang kontrak kerja sama dengan GAP Inc.