Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pembangunan Irigasi Sawah Laweh Tarusan Dibagi Tiga Tahap

Salah satunya adalah pembangunan irigasi di Daerah Irigasi (DI) Sawah Laweh Tarusan di Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat.

Pembangunan ini dilaksanakan oleh Kementerian PUPR melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera V, Ditjen Sumber Daya Air adalah Daerah Irigasi (DI) Sawah Laweh Tarusan di Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat.

“Kami harapkan pembangunan DI Sawah Laweh Tarusan dapat meningkatkan produktivitas pertanian di Provinsi Sumatera Barat untuk mendukung ketahanan pangan nasional,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dalam keterangan resmi kepada Kompas.com, Sabtu (7/7/2018)

Pembangunan ini diyakini akan meningkatkan kontinuitas suplai air pada areal sawah yang sudah ada seluas 2.023 hektar, yang semula merupakan sawah tadah hujan.

Selain mengoptimalkan lahan yang sudah ada, pembangunan irigasi akan menambah luasan area potensial yang bisa dikembangkan menjadi seluas 1.250 hektar.

Sebelumnya, areal pertanian ini dibangun dengan sistem pompa pada tahun 1982.

Namun karena tingginya biaya operasional, petani memilih untuk tidak menggunakannya lagi dan hanya mengandalkan air hujan.

Pembangunan irigasi ini dilaksanakan dengan memanfaatkan debit Sungai Batang Tarusan. Hal ini dimungkinkan karena wilayah Kabupaten Pesisir Selatan merupakan daerah perbukitan, yang dialiri 18 sungai.

Debit rata-rata yang dapat dihasilkan adalah sebesar 9,12 meter kubik per detik.

Kepala BWS Sumatera V Maryadi Utama mengatakan, ada 10 kecamatan di Kabupaten Pesisir Selatan akan menerima manfaat dari keberadaan jaringan irigasi Sawah Laweh Tarusan.

Kesepuluh kecamatan tersebut antara lain Kecamatan Koto XI Tarusan, Bayang, IV Jurai, Sutera, Lengayang, Ranah Pesisir, Linggo Sari Baganti, Pancung Soal, Basa Ampek Balai Tapan, dan Kecamatan Lunang Silaut.

Pembangunan akan dilaksanakan dalam tiga tahap dan ditargetkan rampung pada bulan Desember 2018.

Tahap pertama akan dilakukan pembangunan Bendung dan Bangunan Pelengkap dengan kontrak tahun jamak tahun 2013 hingga Februari 2018.

Dalam tahap ini akan dilakukan pembangunan bendung, kantong lumpur, saluran primer, jalan akses dan penataan kawasan sekitar Bendung Batang Tarusan menjadi ruang terbuka hijau.

Pembangunan sendiri akan dikerjakan oleh PT. Adhi Karya dengan nilai kontrak sebesar Rp 107 miliar.

Pengerjaannya terbagi menjadi dua yakni sepanjang 8,2 km dan 40 buah bangunan irigasi. Pada tahap ini pembangunan akan dikerjakan oleh PT Ashfri-Cipako (KSO) dengan nilai kontrak Rp 77 miliar.

Sementara tahap terakhir akan dikerjakan oleh PT. Haka Utama dengan nilai kontrak Rp 60 miliar, dengan pembangunan jaringan utama sepanjang 26,6 km dan 44 bangunan irigasi.

https://properti.kompas.com/read/2018/07/07/225753121/pembangunan-irigasi-sawah-laweh-tarusan-dibagi-tiga-tahap

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke