Maritje menyebutkan, mulai dari Januari hingga Mei 2018, sebanyak 33.149 orang telah menginap di 25 hotel berbintang di wilayah ini.
Dia merinci, tingkat hunian kamar hotel berbintang memasuki Januari 2018 sebanyak 17.862 orang. Selanjutnya pada Februari 22.894 orang, dan Maret 29.716 orang.
"Kemudian April 31.997 hingga Mei sebanyak 33.149 orang," ungkap Maritje kepada sejumlah wartawan di Kupang, Rabu (4/7/2018).
Menurut Maritje, sektor perhotelan mengalami pertumbuhannya positif meskipun kontribusinya terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) belum terlalu besar.
Ke-25 hotel yang mengalami pertumbuhan tamu tersebar di Pulau Timor, Pulau Flores dan Pulau Sumba.
Mereka yang menginap itu, kata Maritje, umumnya didominasi tamu domestik, seperti yang tercatat pada Mei sebanyak 31.276 orang, dibandingkan tamu mancanegara yang hanya berjumlah 1.873 orang.
Namun, untuk lama menginap atau length of stay masih didominasi tamu mancanegara dengan rata-rata 2,61 hari, sementara domestik rata-rata 1,55 hari.
"Tingkat hunian kamar hotel ini akan terus meningkat seiring pertumbuhan pembangunan hotel berbintang di NTT," tutup Maritje.
https://properti.kompas.com/read/2018/07/04/192538021/okupansi-hotel-berbintang-di-ntt-terus-meningkat