Meski demikian, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) berhasil mencatat penjualan signifikan salah satu proyek rumah tapak (landed house) hingga 60 persen.
Direktur PT Bumi Serpong Damai Tbk Hermawan Wijaya menuturkan, sama seperti pengembang lainnya, secara umum jumlah penjualan segala jenis produk BSDE menurun selama dua hajatan umat Muslim lalu.
Namun demikian, Hermawan sudah memprediksi hal itu dengan tidak meluncurkan proyek baru berskala besar. Terbukti, strategi tersebut mengantarkan BSDE sukses menjual proyek rumah tapaknya sebanyak 60 persen.
“Secara umum penjualan turun. Kami antisipasi dengan tidak launch proyek besar, tetapi ada satu proyek pada awal Juni yang bisa dijual sampai 60 persen,” ucap Hermawan Wijaya saat dihubungi Kompas.com, Senin (25/6/2018).
Namun, dia tidak menyebutkan angka pasti penjualan proyek rumah tapak tersebut.
Dalam waktu dekat, ungkapnya, ada lagi peluncuran proyek rumah yang menurut rencana dilakukan pada bulan Juli dan Agustus nanti.
Pihaknya berusaha meraih target pencapaian penjualan tahun ini senilai Rp 7,2 triliun dengan meluncurkan produk baru dan terus memasarkan produk lama.
“Tujuannya untuk mencapai target marketing sales dengan launch produk baru dan menjual produk lama,” tutur Hermawan.
Mengenai segmen penjualan, dia mengatakan segmen pembeli kebanyakan di kelas menengah dengan harga mulai dari Rp 1 miliar sampai Rp 2 miliar.
“Kami main di pasar itu. Sebagian berada di BSD City,” terang Hermawan.
Adapun soal cara pembayaran kebanyakan masih melalui KPR, yaitu 60 persen-65 persen pembeli. Sedangkan sisanya, sejumlah 30 persen-35 persen, menggunakan cara tunai keras dan tunai bertahap.
Dia juga mengungkapkan, serah terima rumah dalam dua tahun karena kondisi bangunannya belum jadi. Biasanya proses pembangunan rumahnya bisa sampai 18 bulan.
“Tapi kalau ready stock bisa langsung serah terima,” pungkas Hermawan.
https://properti.kompas.com/read/2018/06/25/174807121/meski-bisnis-properti-lesu-bsde-sukses-jual-60-persen-rumah-tapak