Dengan nama Solahart Type J, peluncuran produk baru ini dilakukan bersamaan dengan pembukaan pameran Indobuildtech Expo 2018, pada Rabu (3/5/2018).
Menurut President Director PT Bernadi Utama (Solahart Indonesia) Aquinas Adipraja Rulan, tipe terbaru ini adalah jawaban terhadap pentingnya inovasi dalam memenuhi permintaan konsumen.
“Karena itu kami memperhatikan inovasi, dan kualitas demi memenuhi permintaan pasar," ujar Aquinas.
Direktur Marketing Solahart Indonesia Dicky Prasanto menuturkan keunggulan pemanas air Type J ini ada pada collector-nya, material kaca dengan low iron tempered glass 3.2 mm yang mampu meningkatkan penyerapan radiasi panas matahari.
Selain itu juga terdapat sistem multi alur (36 alur) dan dilapisi Black Polyester Powder Coat pada plat pengumpul panas yang berfungsi memaksimalkan perpindahan panas ke cairan penghantar panas.
"Type J ini juga dirancang memiliki super responsive collector yang menyerap lebih banyak radiasi matahari dan mentransfer panas secara efisien," kata Dicky.
Ada dua tipe yang ditawarkan untuk seri Solahart terbaru ini yakni berkapasitas 180 liter untuk penggunaan 6 orang dan 300 liter untuk penggunaan maksimal 9 orang.
Type J mulai dipasarkan sejak Rabu ini dengan kisaran harga Rp 30 juta hingga 40 juta tergantung tempat pemasangan.
Dicky menambahkan, dengan menggunakan Solahart seri baru ini, pengguna tidak perlu lagi dipusingkan dengan tagihan listrik.
Pasalnya, tanki Solahart menyimpan air panas lebih efisien karena terbuat dari plat baja yang dilindungi dengan dengan 2 lapis Enamel keramik serta mengandung megnesium anode untuk memberikan perlindungan jangka panjang terhadap kondisi air yang mempunyai tingkat kekerasan.
Selain itu, tanki Solahart Type J ini juga diisolasi dengan polyuretane non CFC serta diinjeksi dengan tekanan tinggi.
Solahart Indonesia memberikan garansi hingga 5 tahun untuk penggunaan pemanas air Type J yang diproduksi di Australia ini.
"Kami didukung oleh 49 distributor di seluruh Indonesia dari Medan hingga Jayapura," tutup Dicky.
https://properti.kompas.com/read/2018/05/02/193000421/bernadi-utama-lansir-pemanas-air-bertenaga-matahari