Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bakal Dibuka Fungsional, Menteri Basuki Cek Tol Cisumdawu

Tol Cisumdawu dirancang memiliki panjang 61,6 kilometer dan terbagi ke dalam enam seksi. Seksi I dan II digarap oleh pemerintah menggunakan pinjaman dari Pemerintah China sebagai bagian dari viability gap fund (VGF) guna menaikkan kelayakan investasi tol tersebut.

“Saat ini kerjanya cukup bagus ya. Terus tananya kemarin baru bebas, jadi bisa mulai dikerjakan. Walaupun ada sedikit protes dari masyarakat, namun secara umum oke,” kata Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Arie Setiadi Moerwanto saat dihubungi Kompas.com, Rabu (25/4/2018).

Salah satu pekerjaan yang cukup menyita perhatian, menurut dia, adalah pembangunan dua terowongan yang berada di Seksi II. Konstruksi terowongan sepanjang 472 meter dengan diameter 14 meter itu berada di Desa Cilengser.

“Terowongan masuk ke section yang perlu hati-hati, karena di situ ada batu-batu lepas, border-border. Tapi secara umum enggak ada masalah,” kata Arie.

Ia mengaku, pemerintah berupaya agar terowongan tersebut dapat tembus sebelum lebaran, sehingga dapat difungsikan pada saat musim mudik nanti.

Namun, bila hal tersebut tidak memungkinkan, maka terowongan itu tidak akan dibuka pada saat lebaran.

“Kalau udah dibor atasnya kan harus dikasih penahan, dikasih beton. Itu belum. Jadinya belum berani, walaupun saya masih dorong terus. Tapi takutnya kalau dorong terlalu keras malah terjadi kecelakaan. Enggak berani,” kata dia.

Adapun untuk Seksi III-VI digarap oleh PT Citra Karya Jabar Tol selaku badan usaha jalan tol yang nantinya akan mengelola tol tersebut.

Menurut Arie, baik pembebasan tanah maupun pekerjaan konstruksi untk keempat seksi tersebut berjalan cukup signifikan.

https://properti.kompas.com/read/2018/04/26/104158721/bakal-dibuka-fungsional-menteri-basuki-cek-tol-cisumdawu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke